Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

6 Keutamaan yang Dianjurkan Dibaca di Awal Tahun Hijriyah 1447

Dok. Pinterest.

Jurnalis:

Kabar Baru – Awal tahun hijriyah adalah penanda pergantian kalender Islam, momen spiritual yang sarat makna. Para ulama dari masa ke masa mengingatkan pentingnya mengawali tahun baru dengan dzikir, doa, dan muhasabah diri, seraya menghidupkan sunnah dan doa-doa yang bersumber dari Rasulullah SAW dan salafus shalih.

Berikut 6 amalan dan bacaan yang dianjurkan pada awal Muharram berdasarkan riwayat dan penjelasan ulama:

Jasa Pembuatan Buku

1. Membaca Doa Awal dan Akhir Tahun

Meskipun tidak berasal dari hadis Nabi yang shahih, doa ini diamalkan oleh banyak ulama sebagai bentuk husnudzankepada Allah dan sarana muhasabah diri. Doa ini biasanya dibaca setelah Ashar pada hari terakhir Dzulhijjah dan setelah Maghrib di malam 1 Muharram.

  • Referensi: Amalan ini dijelaskan dalam Iqamatul Hujjah karya Imam As-Suyuthi dan banyak diamalkan di kalangan pesantren dan tarekat.

2. Memperbanyak Membaca Istighfar dan Shalawat

Awal tahun adalah momen taubat dan refleksi diri. Rasulullah SAW sendiri membaca istighfar lebih dari 70 kali dalam sehari (HR. Bukhari no. 6307). Membaca shalawat juga membuka pintu rahmat.

  • Keutamaan: Menghapus dosa, mendatangkan rahmat, dan memperkuat ikatan dengan Rasulullah.

3. Berdoa di Hari Asyura (10 Muharram)

Hari Asyura dikenal sebagai hari istimewa, sebagaimana disebutkan dalam hadis shahih:
“Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

  • Selain puasa, memperbanyak doa pada hari ini dianjurkan, sebagaimana disebutkan oleh Imam Ghazali dalam Ihya Ulumiddin.

4. Membaca Surat Al-Ikhlas 1.000 Kali di Awal Muharram

Disebutkan dalam kitab Tanbihul Ghafilin karya Imam Abu Laits As-Samarqandi:
“Barang siapa membaca Qul Huwallahu Ahad 1.000 kali di malam 1 Muharram, maka Allah akan mengabulkan hajatnya selama tidak maksiat.”

  • Walau sanadnya tidak sekuat hadis shahih, ulama menjadikannya amalan fadha’ilul a’mal (amalan keutamaan), yang diperbolehkan selama tidak bertentangan dengan syariat.

5. Mengawali Tahun dengan Shalat Hajat dan Niat Baik

Mengawali tahun dengan shalat sunnah 2 rakaat dan memohon hidayah serta keselamatan selama setahun ke depan merupakan tradisi mulia. Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:

“Niat seorang mukmin lebih baik dari amalnya.” (HR. Tirmidzi, dinilai hasan oleh Al-Albani)

  • Maka memulai tahun dengan niat baik adalah pondasi amal selama setahun.

6. Membaca Doa Sapu Jagad (QS. Al-Baqarah: 201)

“Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil-aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban-naar.”

Ini adalah doa paling sempurna, yang mencakup keselamatan dunia dan akhirat. Nabi sering membacanya dan mengajarkannya kepada sahabat.

  • Dalil: Al-Baqarah ayat 201, juga disebut dalam banyak hadis shahih sebagai doa paling lengkap dan utama.

Momen 1 Muharram 1447 H adalah titik tolak untuk menjadi lebih baik. Amalan-amalan di atas tidaklah wajib, namun bernilai tinggi dalam menyambut tahun baru secara keislaman, selama dilakukan dengan niat ikhlas dan tidak mengandung unsur syirik.

Sebagaimana ungkapan bijak ulama:

“Tahun telah berlalu, adakah amal kita diterima? Tahun baru datang, adakah kita sudah siap menulis lembar baru dengan amal shalih?”

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store