Sepanjang Tahun 2023, Dedi Wahidi Bangun 147 Titik Irigasi di Indramayu dan Cirebon

Jurnalis: Nurhidayat
Kabar Baru, Cirebon – Anggota Komisi V DPR RI, Dedi Wahidi telah membangun sebanyak 147 titik irigasi di Indramayu dan Cirebon, selama tahun 2023. Program irigasi desa (Irdes) tersebut dibangun untuk menjawab aspirasi masyarakat Indramayu dan Cirebon yang merupakan daerah pertanian.
Hasil pembangunan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2023 diserahterimakan dari Kementerian PUPR kepada pemerintah desa dan mitra cai, pada Jumat (8/9/2023). Secara simbolis serahterima dilakukan oleh Direktorat Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Cimanu Cisanggarung (BBWSCC).
Pada kesempatan tersebut Dedi Wahidi mengatakan, program pembangunan irigasi merupakan upaya berkesinambungan dalam mewujudkan ketahanan pangan. Indramayu dan Cirebon sebagai daerah penghasil gabah dan lumbung pangan nasional harus didukung dengan infrastrutur memadai.
“Dan Alhamdulillah selama setahun ini sudah dibangun irigasi di ratusan titik dan di ratusan desa di Indramayu dna Cirebon, ini merupakan perhatian nyata untuk petani,” ujar Dedi Wahidi.

Dedi Wahidi mengatakan, irigasi desa menjadi salah satu program yang ia prioritaskan karena merupakan kebutuhan mendasar bagi pertanian. Manfaat irigasi desa telah dirasakan para petani dengan semakin baiknya suplai air ke area persawahan.
“Dan syukur Alhamdulillah telah disepakati program ini akan dilanjutkan di tahun berikutnya atau tahun 2024,” ujar Dedi Wahidi.
Sementara itu, Kepala BBWSC, Dwi Agus Kuncoro menjelaskan jika selain Indramayu dan Cirebon, daerah lain yang mendapatkan program irigasi adalah Kabupaten Majalengka, Kuningan, Sumedang, Garut dan Brebes. Totap dili 7 daerah tersebut BBWSCC telah menyelesaikan pekerjaan irigasi sebanyak 384 titik.
Adapun rinciannya adalah Indramayu sebanyak 79 titik, Cirebon 68 titik, Kuningan 4 titik, Majalengka 28 titik, Sumeddang 33 titik, Brebes 54 titik dan dan Garut sebanyak 118 titik. Seluruh bangunan fisik irigasi telah selesai dibangun dengan total panjang 217 ribu meter dan total luas area sawah mencapai 12 ribu hektar.
“Hari ini kami serahterimakan kepada kepala desa karena aset ini selanjutnya mereka yang akan mengelola,” ujar Dwi.

Dwi mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja secara bersama-sama dan secara baik. Selain manfaat bagi pertanian, program P3-TGAI juga berdampak baik bagi perekonomian dengan menyerap 275 ribu tenaga kerja.
“Mudah-mudahan tahun depan dan seterusnya juga program ini berjalan baik dan memberikan manfaat baik kepada petani dan masyarakat luas,” ujar Dwi.
Dwi menambahkan, serah terima program dari BBWSCC kepada pemerintah desa dan mitra cai merupakan syarat administrasi yang harus dilalui. Dalam kesempatan itu juga hadir 800 lebih kepala desa dari 7 daerah penerima manfaat program P3-TGAI. (*)