Dedi Wahidi Hadir untuk Desa, Rp200 Milyar Digelontor Membangun Irigasi Hingga Breakwater di Indramayu

Jurnalis: Nurhidayat
Kabar Baru, Indramayu – Anggota Komisi V DPR RI, Dedi Wahidi benar-benar serius membangun desa di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Selama 3 tahun terakhir, Dedi Wahidi telah memberikan bantuan senilai Rp200 milyar yang digelontorkan untuk membangun irigasi desa hingga breakwater atau pemecah ombak di pantai.
Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja Dedi Wahidi di 4 desa di Kabupaten Indramayu, Senin (21/8/2023). Dedi Wahidi juga sekaligus meresmikan dan meletakkan batu pertama pada prgram yang mulai dibangun menggunakan APBN tahun Ananggaran 2023.
Dewa, sapaan Dedi Wahidi, memulai kunjungan kerja di Desa luwunggesik, Kecamatan Krangkeng. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Amroni, Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat dari PKB, Tobroni dan para caleg DPRD Kabupaten Indramayu dari PKB.
Bersama rombongan, Dewa menyempatkan singgah di balai desa menemui pemerintah desa setempat dan warga untuk bersilaturahmi dan menyerap aspirasi. Kuwu atau Kepala Desa Luwunggesik Caskadi, menyambut baik kunjungan tersebut.
“Terimakasih kepada Bapak Dedi Wahidi berkenan mengunjungi kami untuk menyerap aspirasi dan sekaligus akan meresmikan program yang dibawa oleh Bapak Dedi Wahidi di desa kami,” ujar Caskadi dalam sambutan.

Kepada masyarakat yang hadir, Dewa menyampaikan bahwa telah menjadi tugasnya sebagai anggota DPR RI, menyerap dan merealisasikan aspirasi yang menjadi kebutuhan masyarakat. Berbagai program pun, kata Dewa, telah disalurkan di Desa Luwunggesik, seperti pembangunan rumah layak huni melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), pembangunan sanitasi atau toilet bagi warga, pembangunan infrastruktur jalan hingga jalan usaha tani (JUT).
Dewa bersama masyarakat setempat kemudian meletakkan batu pertama pembangunan jalan dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sepanjang 4 kilometer. Peletekan baru pertama menjadi simbolis dimulainya pembangunan jalan dengan anggaran senilai Rp5,6 milyar.
“Bismillahirrohmanirrohim, disaksikan Bapak Kuwu dan semua yang hadir dengan ini pembangunan jalan di Desa Luwunggesik dimulai,” ujar Dewa, diiringi tepuk tangan warga.
Perjalanan Dewa dilanjutkan dengan mengunjungi Desa Sendang, Kecamatan Karangampel. Seperti pada kunjungan sebelumnya, Dewa juga menyempatkan berkomunikasi dengan warga untuk selanjutnya meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya betonisasi jalan.

Selain pembangunan jalan, Desa Sendang juga mendapatkan bantuan program berupa pembangunan irigasi desa dan program bedah rumah atau BSPS. Total program yang dogelontorkan untuk Desa Sendang adalah senilai Rp10,5 milyar.
“Terimakasih kepada Bapak Dedi Wahidi, atas realisasi aspirasi di desa kami. Kami sangat bersyukur karena program yang diberikan benar-benar dibutuhkan masyarakat,” ujar Kuwu Desa Sendang, Amin.
Kunjungan kerja Dewa kemudian dilanjutkan di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat. Di Desa ini, selama 4 tahun berturut-turut Dewa memberikan bantuan program aspirasi dengan nilai fantastis mencapai Rp183 milyar. Di desa nelayan ini Dewa 3 kali membangun fasilitas pengaman pantai dari ancaman abrasi.

Dimulai pada tahun 2021, Dewa membangun fasilitas pengaman pantai tahap 1 dengan nilai anggaran Rp57,6 milyar dan tahap 2 di tahun 2022 dengan nilai anggaran Rp40,6 milyar. Berikutnya, pada tahun 2022 Dewa juga membangun breakwater atau pemecah ombak di blok Dermaga dengan nilai anggaran sebesar Rp74,4 milyar.
“Selain juga ada bantuan program lain seperti irigasi desa, betonisasi jalan, BSPS, JUT dan lainnya,” ujar Dewa.
Dari keseluruhan program aspirasi tersebut, total, selama 4 tahun Dewa telah memberikan program bantuan di Desa Dadap senilai Rp183 milyar. Dewa berpesan agar seluruh fasilitas yang telah dan akan dibangun untuk secara bersama-sama dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat.
Kunjungan kerja Dedi Wahidi ditutup dengan mengunjungi Desa Lombang Kecamatan Juntinyuat. Dedi Dewa juga meresmikan program BSPS yang telah diterima warga untuk memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni.
“Seomoga rumah yang telah dibangun ini bermanfaat dan ke depan saya juga akan terus membangun desa. Terutama sektor infrastruktur yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ujar Dedi Wahidi. (*)