Putri Khairunissa: DPP KNPI Dukung Kepolisian Hukum Berat Pelaku Kekerasan Seksual

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani

Kabar Baru, Jakarta – Tindak pidana kekerasan seksual merupakan kejahatan yang sangat serius. Sebab tidak hanya menimbulkan dampak secara fisik tetapi juga mental kejiwaan korban yang membutuhkan waktu lama agar dapat pulih.

Sementara itu baru-baru ini, diberitakan, dengan alasan tidak melarikan diri, terdakwa kekerasan seksual ajukan penangguhan penahanan.

Menanggapi hal tersebut, Putri Khairunissa, Ketua Umum DPP KNPI menyatakan dalam mencegah korban kekerasan seksual. Sanksi hukuman terhadap pelaku harus maksimal bahkan diberikan sanksi moral atas perbuatannya.

“Agar mampu memberikan efek jera bagi pelaku,” kata Putri Khairunnisa kepada kabarbaru.co di Jakarta, Senin (18/7/2022).

Menurutnya, Jaksa atau Hakim mesti lebih menitik-beratkan pada perbuatan terdakwa, yaitu perbuatan kekerasan seksual terdakwa meresahkan masyarakat.

“Saya mewakili suara perempuan, kepada penjahat seksual. Jangan sampai diberikan keringanan dengan dalil apa pun juga. Penanganan khusus agar mental health-nya tetap,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya telah bermunculan para pelaku terhadap perempuan. Hal itu dilakukan di berbagai titik, oleh orang-orang yang berbeda.

Fenomena viralnya pelaku kekerasan dan pelecehan seksual ini, tentu akan menyebabkan trauma kepada masyarakat, terutama kaum perempuan. Oleh karena itu, kepolisian didesak bertindak.

Kata Khairunnisa, KNPI terus mengawal proses hukum terhadap para pelaku sampai tuntas. Dia tidak ingin perempuan selalu dijadikan objek kekerasan dan pelecehan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Lebih lanjut, dia berharap para perempuan dan pelajar yang mereka dirinya dilecehkan agar melaporkan ke KNPI agar diberi pendampingan hukum. Dia akan menyediakan layanan khusus sebagai fasilitas terhadap korban untuk melaporkan pelaku kejahatan.