Diskusi Film “Tegar” Bersama Sineas Nasional Berlangsung Interaktif di Sorong

Jurnalis: Zuhri
Kabarbaru, Sorong – Rumsram Film sukses menggelar diskusi film bertajuk Diskusi Film Sineas Sorong bersama sineas nasional, Anggi Frisca dan Chandra Sembiring, yang di laksanakan pada cafe selagi dingin, Selasa (4/3/2025).
Acara ini mendapat antusiasme tinggi dari sineas lokal, mahasiswa, serta para pecinta film yang aktif berdiskusi seputar industri perfilman.
Anggi Frisca, sinematografer sekaligus sutradara film Tegar, berbagi pengalaman dan wawasan mengenai proses kreatif di balik layar.
Sementara itu, Chandra Sembiring selaku produser film Tegar menekankan bagaimana sebuah film dapat menjadi alat untuk menyampaikan pesan sosial yang kuat dan menginspirasi banyak orang.
Diskusi semakin menarik dengan sesi tanya jawab yang membahas berbagai aspek perfilman, seperti tantangan dalam memproduksi film, cara memulai proyek film pendek, hingga strategi distribusi agar dapat menjangkau penonton yang lebih luas.
Selain diskusi, acara ini juga dirangkaikan dengan pemutaran film Tegar, sebuah film yang mengangkat kisah inspiratif seorang anak dengan disabilitas yang berjuang meraih mimpinya.
Film Tegar mendapat apresiasi tinggi dari para penonton. Alim Muhtadi, seorang sineas asal Sorong, menilai film ini sangat dekat dengan kehidupan, terutama dalam konteks keluarga.
“Sangat menarik. Kenapa sangat menarik? Karena saya melihat kelebihan ini sangat dekat dengan kita di kehidupan, terutama keluarga,” ujar Alim Muhtadi.
Sementara itu, Leonardy Markho, salah satu kru yang terlibat dalam proses produksi, berbagi pengalamannya bertemu langsung dengan sosok Tegar di Kaimana.
“Saya bertemu langsung dengan sosok Tegar di Kaimana, kurang lebih satu bulan perjalanannya. Tegar bukan karakter yang dibuat-buat. Ia benar-benar inspiratif. Bahkan saat syuting, di hari pertama puasa, dia berenang dari pagi sampai siang hari dan tetap semangat. Itu sangat menginspirasi kami sebagai kru,” cerita Leonardy Markho.
Sebelum menutup acara, Chandra Sembiring menyampaikan pesan motivasi kepada para peserta, menekankan pentingnya keberanian dalam mengejar mimpi.
“Hidup ini cuma buat orang-orang yang berani. Berani punya mimpi, berani menjalani mimpi itu,” ujar Chandra.
Anggi Frisca juga menambahkan bahwa film adalah senjata yang dapat digunakan untuk membawa perubahan.
“Indonesia ini kaya sekali, dan kita bisa bergerak lewat film. Keunikan itu tidak perlu dicari dari luar, karena keunikan ada dalam diri kita sendiri. Mari berkarya dengan cara kita sendiri dan terus bersuara,” tutup Anggi.
Diskusi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga memberikan inspirasi bagi sineas muda di Sorong untuk terus berkarya dan memanfaatkan film sebagai medium perubahan sosial