Viral Gedung Terra Drone Kebakaran, Diduga untuk Lenyapkan Peta Lahan Sawit di Sumatra

Jurnalis: Listiani Safitri
Kabar Baru, Jakarta – Kebakaran hebat melanda kantor Terra Drone Indonesia di kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (09/12/2025).
Insiden maut ini menewaskan sedikitnya 22 orang dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban serta industri teknologi tanah air.
Dugaan sementara menunjuk ledakan baterai drone sebagai pemicu utama kobaran api.
Saksi mata dan pihak kepolisian mengungkapkan bahwa ledakan keras terdengar dari salah satu ruangan penyimpanan sebelum api membesar dan menyebar cepat ke seluruh lantai.
Petugas pemadam kebakaran langsung bergerak mengevakuasi puluhan karyawan, namun asap tebal dan akses yang sulit menghambat proses penyelamatan.
Data sementara mencatat 15 perempuan dan 7 laki-laki kehilangan nyawa dalam peristiwa ini.
Tim medis juga merawat sejumlah korban luka di rumah sakit terdekat, termasuk seorang anggota polisi yang mengalami cedera tangan saat membantu proses evakuasi.
Saat ini, RS Polri Kramat Jati tengah melakukan proses identifikasi jenazah secara intensif.
Penyidik kepolisian bergerak cepat dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk staf HRD perusahaan.
Polisi fokus mendalami penyebab pasti kebakaran serta mengevaluasi standar operasional prosedur (SOP) terkait keamanan penyimpanan baterai drone di lokasi tersebut.
Profil Terra Drone dan Pemetaan Sawit
Peristiwa nahas ini membuat publik menyoroti profil Terra Drone Indonesia. Perusahaan asal Jepang yang berdiri sejak 2016 ini memegang peran vital dalam sektor survei udara dan pemetaan global.
Masyarakat mengenal mereka sebagai penyedia solusi inspeksi infrastruktur dan analisis data berbasis teknologi pesawat nirawak.
Di Indonesia, Terra Drone memiliki rekam jejak panjang dalam berbagai proyek strategis. Melalui divisi Terra Agri, perusahaan ini aktif memetakan lahan perkebunan kelapa sawit di Sumatra.
Pada 2021, mereka bahkan menggandeng International Finance Corporation (IFC) untuk memantau petani sawit swadaya di Riau.
Tidak hanya sektor agrikultur, teknologi Terra Drone juga turut andil dalam pembangunan infrastruktur nasional. Tim Terra Drone pernah menyelesaikan survei udara untuk proyek Tol Cisumdawu di Jawa Barat sepanjang 30 kilometer.
Mereka mengandalkan drone tipe Bramor ppX, sebuah perangkat fixed wing yang mampu terbang selama 3 jam untuk mengumpulkan data akurat secara efisien.
Musibah ini menjadi pukulan berat bagi industri teknologi survei udara, mengingat reputasi Terra Drone sebagai pemain utama dalam proyek-proyek vital pemerintah dan swasta.
Kini, tim investigasi gabungan bekerja keras menyisir lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal sekaligus mengungkap fakta di balik tragedi ini.
Insight NTB
Suara Time
Kabar Tren
IDN Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







