Tim Pengabdian UNG dan Desa Berkolaborasi Wujudkan Desa Zero Sex Harm

Jurnalis: Zulfikar Rasyid
Kabar Baru, Gorontalo – Desa Padengo resmi mencanangkan Desa Zero Sex Harm sebagai bentuk komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan desa yang aman, responsif, dan bebas dari kekerasan seksual, pada Selasa (18/11/2025).
Kegiatan ini menjadi rangkaian penutup dari program Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sekaligus menjadi tahap akhir monitoring, evaluasi, serta penilaian kepuasan masyarakat terhadap penggunaan aplikasi SafeHeaven.
Kegiatan peresmian ini di hadiri oleh Camat Duhiadaa Burhan Inaku Moputi, Kepala Desa Padengo Fitroy Mahmud, Kepala Puskesmas Duhiadaa Karmiyati Yunus, SKM, perwakilan Kepolisian Duhiadaa, kader kesehatan, serta masyarakat Desa Padengo.
Dalam sambutannya, Camat Duhiadaa Burhan Inaku Moputi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan Peresmian Pencanangan Desa Zero Sex Harm ini. Ia berharap aplikasi SafeHeaven dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk lebih berani melaporkan berbagai bentuk kekerasan seksual.
“Setiap bentuk kekerasan seksual perlu untuk dilaporkan. Saya berharap SafeHeaven dapat menjadi jalan dan solusi awal keberanian masyarakat dalam melapor. Ke depan, kami berharap aplikasi ini tidak hanya digunakan di Desa Padengo, tetapi juga dapat diadopsi oleh seluruh desa di wilayah Pohuwato,” ujarnya.
UNG Tekankan Pentingnya Komitmen Bersama
Sementara itu, dari pihak Universitas Negeri Gorontalo, Ns. Nirwanto K. Rahim, M.Kep., selaku Dosen Jurusan Keperawatan dan Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UNG. Melaporkan bahwa kegiatan pencanangan ini merupakan program akhir dari seluruh rangkaian pengabdian yang telah di laksanakan sejak awal tahun. Menurutnya, pencanangan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga desa dari segala bentuk kekerasan seksual.
“Program ini adalah penutup dari rangkaian kegiatan pengabdian kami. Besar harapan kami, pencanangan Desa Zero Sex Harm dan pemanfaatan aplikasi SafeHeaven menjadi komitmen dan upaya bersama dalam menjaga masyarakat. Sehingga slogan Desa Zero Sex Harm benar-benar dapat diwujudkan,” jelas Nirwanto.
Aplikasi SafeHeaven sebelumnya telah melalui proses perancangan aplikasi. Tahapannya mulai dari uji coba penggunaan, pendampingan, sosialisasi kepada masyarakat, hingga peluncuran (launching) dan pelatihan penggunaan aplikasi SafeHeaven kepada masyarakat. Warga turut memberikan umpan balik positif melalui penilaian kepuasan, yang menjadi dasar evaluasi tim UNG untuk meningkatkan efektivitas aplikasi tersebut dalam proses pendampingan kasus kekerasan seksual.
Di akhir kegiatan, tim pengabdian juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan pendanaan yang di berikan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) KEMDIKSAINTEK melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025. Dukungan tersebut di nilai sangat penting sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan baik dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat sasaran.
Selain itu, Dengan kolaborasi dan dukungan pemerintah desa, tenaga kesehatan, aparat keamanan, akademisi, dan masyarakat umum. Desa Padengo kini memulai langkah baru untuk menciptakan lingkungan yang aman, peduli, dan bebas dari kekerasan seksual melalui program Desa Zero Sex Harm dan pemanfaatan aplikasi SafeHeaven.
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
IDN Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







