Tim Kaderisasi PMII Surabaya Audiensi dengan Disdik Jatim, Cegah Judi Online di Kalangan Pelajar

Jurnalis: Masudi
Kabar Baru,Surabaya – Tim Kaderisasi Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Surabaya melakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada Senin 30 Juni 2025, di Kantor Dinas Pendidikan Jatim, Jalan Gentengkali, Surabaya. Audiensi ini mengusung tema besar “Upaya Pencegahan Praktik Judi Online di Kalangan Pelajar SMA/SMK se-Surabaya”.
Dalam pertemuan tersebut, PMII Surabaya menyampaikan keprihatinan mendalam atas maraknya praktik judi online yang mulai menyasar pelajar usia sekolah, terutama siswa SMA dan SMK. Ketua Biro Kaderisasi PMII Surabaya, Yono, menegaskan bahwa judi online kini bukan hanya persoalan ekonomi dan hukum, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi muda.
“Praktik judi online di kalangan pelajar sama halnya dengan gunung es yang tampak kecil di permukaan namun menyimpan rahasia besar di dalamnya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pelajar kini menjadi target pasar baru judi online, terutama melalui game-game yang dibungkus dengan fitur taruhan terselubung. Ini darurat moral dan sosial,” ujar Yono.
PMII Surabaya mengusulkan adanya langkah-langkah konkret dan kolaboratif antara mahasiswa, pemerintah, dan pihak sekolah. Di antaranya adalah pelatihan literasi digital, kampanye anti-judi online di lingkungan sekolah, hingga penyusunan modul edukatif yang bisa disisipkan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Selain itu Tim Kaderisasi PMII surabaya juga mendorong adanya keterlibatan multi sektor baik instansi pendidikan bahkan sampai institusi hukum untuk bersama-sama menanggulangi praktik judi online di kalangan siswa SMA/SMK Se-Surabaya
“kami beranggapan bahwa masalah judi online ini adalah masalah yang serius, oleh karenanya kami berharap adanya keterlibatan semua pihak baik dinas pendidikan, DPRD Kota Surabaya, institusi hukum untuk bersama-sama memastikan surabaya bebas dari judol, dan tentunya PMII Surabaya siap menjadi mitra strategis maupun mitra kritis dalam persoalan tersebut,” ujar Yono
Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Haris Agung Paewai, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia mengapresiasi kepedulian PMII terhadap isu sosial yang beririsan langsung dengan dunia pendidikan.
“Kami berterimakasih kepada PMII Surabaya yang masih memiliki kepedulian kepada generasi muda. Dan ini akan menjadi atensi kami untuk segera melakukan langkah-langkah konkrit dalam upaya pencegahan praktik judi online di kalangan pelajar”, terang Haris Agung Peawai
Audiensi ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk membentuk tim kerja lintas institusi yang akan merancang program edukatif dan preventif di sejumlah SMA/SMK di Surabaya sebagai pilot project.
Ketua Bidang 1 Kaderisasi PMII Surabaya Abd Adim berharap langkah ini menjadi awal dari gerakan masif yang mampu menyelamatkan generasi muda dari jeratan judi online yang semakin masif dan sistematis.
“ini adaah seruan gerakan moral dan kami meyakini apa yang kami lakukan hari ini adalah sesuatu yang baik dan benar. Tentu harapan kami ini tidak hanya menjadi gereka seremonial saja namun ada langkah konkrit yang segera direalisasikan oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur sesuai dengan hasil diskusi bersama kami”. Pungkas Adim.