TikTok Nonaktifkan Fitur Live di Indonesia karena Aksi Kekerasan Demonstrasi

Jurnalis: Redaksi Gorontalo

Kabar Baru, Gorontalo– TikTok telah menonaktifkan fitur siaran langsung (Live) di Indonesia mulai Sabtu malam (30/8/2025) sebagai langkah antisipasi terkait meningkatnya aksi kekerasan dalam demonstrasi yang tengah berlangsung. Keputusan ini diambil untuk menjaga keamanan dan ketertiban di platform tersebut.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan bahwa penonaktifan fitur Live ini adalah inisiatif sukarela dari TikTok, bukan arahan dari pemerintah. “Inisiatif TikTok. Voluntary,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, yang juga mengapresiasi langkah tersebut.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, melalui akun Instagramnya, menyatakan bahwa beberapa konten demonstrasi di media sosial disisipi dengan unsur negatif seperti judi pemberian gift, provokasi, ajakan kekerasan, hingga ajakan membunuh dan membakar.

Pihak TikTok sendiri, melalui keterangan resminya, menyatakan bahwa penangguhan fitur Live ini adalah langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab. Selain menangguhkan fitur Live, TikTok juga memastikan akan terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada.

Jurnalis: Pengki Djoha