Sumenep Mulai Hilirisasi Perkebunan Kelapa dan Mente Tahun 2026

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep akan memulai program hilirisasi komoditas perkebunan kelapa dan mente pada tahun 2026.
Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) DKPP Sumenep, Dewo Ringgih, mengatakan kedua komoditas tersebut dipilih karena memiliki potensi besar dan daya saing tinggi di pasar.
“Komoditas perkebunan Sumenep yang menjadi fokus adalah kelapa dan mente. Untuk kelapa, Sumenep merupakan daerah dengan populasi terbesar di Jawa Timur. Sedangkan mente, meskipun bukan yang terbesar, tetapi kualitasnya sangat berdaya saing,” ujarnya.
Menurut Dewo, pelaksanaan program hilirisasi akan dilakukan bertahap dengan fokus awal pada penguatan sektor hulu melalui identifikasi, perluasan area tanam, dan peremajaan bibit.
“Tahun 2026 kita mulai dari hulu, yaitu perluasan area tanam. Setelah itu, dilanjutkan dengan peremajaan bibit,” terangnya.
Ia menambahkan, langkah tersebut tidak hanya meningkatkan produktivitas petani, tetapi juga memperkuat pondasi ekonomi daerah berbasis komoditas unggulan.
Program ini, kata Dewo, juga merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Sumenep punya potensi besar di sektor perkebunan. Melalui program ini, kami ingin agar potensi itu benar-benar memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.