Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Sneaker Palsu China Serbu Indonesia Lewat Skema Impor Borongan

Ilustrasi sepatu sneaker yang sangat disukai oleh kaum Millenial (Foto: Sneakers).

Jurnalis:

Kabar Baru, Jakarta – Peredaran sepatu kets atau sneaker palsu asal China diduga kuat masuk ke Indonesia melalui skema impor borongan yang ditawarkan sejumlah perusahaan jasa logistik di Jakarta.

Skema ini ditengarai menyalahi aturan kepabeanan karena tidak melalui prosedur resmi pembayaran pajak impor.

Seorang mantan pemain sneaker palsu, Richard, bahkan merekomendasikan salah satu perusahaan jasa pengiriman, Blueray Cargo, dengan keunggulan aman dan tarif murah.

Sebab, di kalangan pelaku logistik, Blueray Cargo memang sudah lama memiliki reputasi sebagai pemain impor borongan skala besar.

Suasana kantor Blueray Cargo yang berada di Jakarta Barat (Foto: BCI)

Kantor yang menempati sedikitnya tiga gedung berdekatan di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat, itu dijaga ketat oleh petugas keamanan.

Laurens (nama samaran), sales perusahaan tersebut, mengaku bahwa jasa pengiriman borongan sepatu dikenakan tarif Rp6 juta per meter kubik (CBM).

Biaya itu mencakup seluruh proses dari gudang Blueray di Guangzhou, China, hingga ke gudang mereka di Muara Baru, Jakarta Utara, dengan estimasi pengiriman 2–3 pekan.

Jasa Stiker Kaca

”Kalau borongan itu kami gak ada faktur pajak (bukti barang telah dibayar pajak impornya). Tapi, kalau ada apa-apa (pemeriksaan) di pelabuhan, misalnya masuk jalur merah, barangnya tetap aman,” katanya saat ditanya legalitas impor borongannya mengutip dari HK, Rabu (03/09/2025).

Ia bahkan menyebut sejumlah merek populer seperti Nike, Adidas, Louis Vuitton, dan Chanel pernah mereka tangani.

Menariknya, pembayaran biaya pengiriman baru diminta setelah barang tiba di Jakarta.

“Pembayaran biaya pengiriman baru dilakukan setelah barang sampai di gudang kami di Jakarta,” tambahnya.

Selain Blueray, PT Boshoku Nusa Express di Jakarta Selatan juga menawarkan layanan serupa.

Pengelola, Rama, menyebut tarif jasa logistiknya lebih murah, yakni Rp5 juta per CBM.

”Kalau Blueray Cargo memang sudah besar. Dibanding mereka, perusahaan kami masih di bawahnya (secara jangkauan). Tetapi, kalau soal harga, kami berani fight,” ujar Rama di kesempatan terpisah.

Rama bahkan mengakui bahwa pihaknya memiliki “beking” agar lolos dari pengawasan Bea dan Cukai.

”Kebetulan kami ada beking di sana. Kalau tidak ada orang dalam, susah main begini,” terangnya.

Pernyataan itu kemudian ditegaskan oleh Executive Impor PT Boshoku, Zaki, yang mengakui pihaknya memang mengirim sneaker palsu asal China lewat jalur borongan.

“Semua tarif sudah include, dari pajak sampai biaya lain. Jadi konsumen tidak perlu urus dokumen,” katanya.

Sementara itu, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea dan Cukai, Nirwala Dwi Heryanto, menilai tarif Rp5 juta–Rp6 juta per CBM tersebut tidak masuk akal.

Dari simulasi Bea dan Cukai, pajak impor sepatu seharusnya jauh lebih tinggi, sekitar Rp12,5 juta per CBM.

Ia menduga, boleh jadi perusahaan logistik mencatut nama petugas untuk meyakinkan konsumen.

”Makanya kalau yang namanya per kubik sekian, segala macam, itu tak masuk akal kalau importasinya benar,” katanya.

Lebih lanjut, terkait impor borongan, Nirwala menegaskan, dalam regulasi kepabeanan tidak dikenal istilah demikian.

Menurutnya, Bea dan Cukai hanya memastikan barang impor masuk sesuai ketentuan, baik dari sisi nilai pabean, jenis barang, maupun aturan larangan dan pembatasan.

Bahkan, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia, Mahendra Rianto, menegaskan impor borongan dikatakan masuk kategori ilegal karena tidak dilengkapi dokumen resmi.

”Kami menganggap impor borongan itu ilegal. Jadi, kami tidak akan bermain seperti itu. Kalau ada konsumen yang datang, kami akan minta surat (dokumen impor) lengkapnya,” tuturnya.

Menanggapi tudingan itu semua, Kepala Administrasi Blueray Cargo, Gatot Subroto, membantah keras terkait keraguan legalitas aktivitas impor perusahaannya.

Ia menyebutkan bahwa seluruh kegiatan perusahaan dilakukan resmi dengan dokumen lengkap.

Blueray, lanjutnya, menggunakan skema undername, yaitu mengimpor barang atas nama perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah mereka.

“Ini yang namanya impor borongan, semua kami uruskan, konsumen tinggal terima jadi. Para customer kami kan rata-rata perorangan, jadi kami uruskan lewat perusahaan kami,” paparnya.

Soal tudingan keterlibatan dalam distribusi sneaker palsu, pihaknya balik menyebutnya sebagai isu persaingan usaha.

”Mungkin ini persaingan usaha saja, jadi ada orang yang menyebarkan kabar itu soal kami,” tegasnya.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store