SMPN 1 Purwakarta Gelar Drama SEPINTAS sebagai Wujud Pembelajaran Lintas Mapel

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – SMPN 1 Purwakarta menyelenggarakan pementasan drama bertajuk SEPINTAS (Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Pancasila, dan Bahasa Indonesia Berkreativitas) sebagai wujud inkuiri kolaborasi pembelajaran mendalam. Kegiatan berlangsung di Bale Sawala Yudistira, Komplek Pemkab Purwakarta, Rabu (19/11).
Sebanyak 385 siswa kelas IX dari 11 kelas mulai dari 9A hingga 9K menampilkan karya drama masing-masing dengan durasi 30 menit per kelompok. Pementasan mencakup tata panggung, tata cahaya, tata busana, musik, hingga properti yang seluruhnya dikelola oleh siswa.
Kreativitas dan Karakter dalam Kurikulum Merdeka
Wakasek Bidang Kurikulum SMPN 1 Purwakarta, Cucu Suryani, menjelaskan bahwa SEPINTAS merupakan bagian dari pembelajaran mendalam yang menekankan penguatan karakter dan kreativitas.
“Pembelajaran mendalam tidak hanya akademik. Anak-anak harus mengeksplor kreativitas dan delapan karakter profil pelajar Pancasila. Melalui pementasan, mereka bisa mengekspresikan nilai baik dan buruk secara langsung,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh proses dikelola mandiri oleh siswa, mulai dari perencanaan hingga pementasan.
“Ini pengalaman penting untuk melatih kreativitas, tanggung jawab, dan kerja sama. Pemilihan tempat di luar sekolah dilakukan karena kelas lain tetap KBM, sekaligus agar fasilitas panggung lebih mendukung,” jelasnya.
Naskah Drama Ditulis Siswa, Kolaborasi Tiga Mata Pelajaran
Ketua Pelaksana sekaligus Guru Bahasa Indonesia, Ilin Yustini, menyampaikan bahwa siswa kelas IX diwajibkan menulis naskah drama sebagai bagian dari materi teks drama dalam Kurikulum Merdeka.
“Tujuan pembelajaran bukan hanya keterampilan berbicara. Ada kreativitas, imajinasi, manajemen kegiatan, hingga koordinasi lintas mata pelajaran,” terangnya.
Pementasan memadukan unsur Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila, serta Seni Budaya dan Prakarya mulai dari nilai moral, musik dan tata panggung, hingga properti pentas.
“Mereka belajar manajemen waktu, organisasi, keuangan, dan pengelolaan kegiatan. Latihan berlangsung selama dua bulan, dari akhir September sampai akhir November,” kata Ilin.
Siswa Merasakan Dampak Positif
Salah satu siswa kelas 9A, Muhammad Rafi Jabir, mengaku memperoleh banyak pengalaman baru selama mengatur tata panggung.
“Saya belajar kecermatan, kekompakan, kepekaan, dan kerapihan. Pengalaman ini sangat berkesan dan menambah rasa percaya diri,” ujarnya.
Kepala Sekolah: Ajang Panen Kreativitas dan Pembuktian Potensi
Kepala SMPN 1 Purwakarta, Patoni, menyebut SEPINTAS sebagai program tahunan yang terbukti efektif membuka potensi siswa.
“Ini tahun kedua pementasan drama lintas mapel. Ada titik temu antara proses belajar dan hasil belajar dari empat mata pelajaran. Anak-anak yang biasanya pendiam di kelas justru tampil menonjol saat pentas,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa sekolah memberikan dukungan penuh setelah koordinasi dengan wakasek kurikulum dan kesiswaan.
Pemilihan Bale Sawala Yudistira sebagai lokasi dinilai tepat karena kapasitas besar, kenyamanan penonton, dan dukungan fasilitas panggung.
“Kegiatan ini menjadi ajang panen kreativitas siswa sekaligus latihan manajerial bagi guru lintas mata pelajaran. Guru belajar merencanakan, mengorganisasi, hingga mengontrol kegiatan secara kolaboratif,” tandasnya. (*)
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
IDN Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







