Sepekan Air Macet, Warga Pinggir Papas Keluhkan Layanan PDAM Sumenep

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep — Warga Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur, mengeluhkan layanan air bersih PDAM Sumenep yang tidak lancar sejak hampir satu minggu terakhir.
Salah seorang warga setempat berinisia AR, mengatakan pasokan air sering mati di siang hari, meski malam hari normal.
“Maghrib hingga Isya baru hidup. Tapi siang mati. Airnya pun kadang mengalir tidak lancar,” ujarnya, Senin (10/11).
Warga sudah beberapa kali menghubungi pihak PDAM untuk menindaklanjuti keluhan ini. Namun, menurutnya, respons yang diterima hanya meminta video kondisi air tanpa turun langsung ke lapangan.
“Katanya mau dievaluasi, tapi sudah berapa kali alasannya mau evaluasi. Ini bukan keluhan saya saja, tapi seluruh warga Desa Pinggir Papas,” tambahnya.
Akibat gangguan ini, warga terpaksa mengandalkan sanyo pribadi bagi yang memiliki, atau menumpang ke tetangga untuk mendapatkan air bersih.
“Hampir seminggu peristiwa ini terjadi tanpa penjelasan pasti dari PDAM. Kami baru diberi informasi perbaikan dan pengalihan saluran dari Kecamatan Saronggi ke wilayah kota,” jelasnya.
Kondisi ini memicu tuntutan warga agar manajemen PDAM melakukan evaluasi secara serius.
“Direksi harus menunjukkan tanggung jawab dan profesionalisme, bukan sekadar menempati jabatan. Jika tidak mampu memperbaiki manajemen dan pelayanan, sebaiknya mundur dan memberikan kesempatan kepada orang yang lebih kompeten,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Sumekar Sumenep, Febmi Noerdiansyah, membantah jika pihaknya tidak turun ke lapangan. Menurutnya, tim teknis setiap hari melakukan pengecekan di wilayah terdampak.
“Keliru itu. Justru kami setiap hari turun ke lapangan. Permasalahannya memang kebocorannya belum ketemu,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Febmi menjelaskan, dalam tiga hari terakhir PDAM telah melakukan langkah penanganan dengan menyuntikkan distribusi air dari Kalianget ke wilayah Pinggir Papas.
“Dusun Ageng dan Dusun Dalem sekarang alhamdulillah sudah lancar. Tinggal Dusun Kauman, sebagian airnya sudah mengalir, sebagian masih kecil tekanannya,” terangnya.
Ia juga menambahkan, sebagian warga yang menggunakan sanyo membuat distribusi air tidak merata.
Karena itu, PDAM mengimbau agar warga sementara mematikan pompa listrik agar air bisa mengalir ke semua titik.
“Dusun Kauman itu titik terjauh, dan masih banyak warga yang pakai sanyo. Kami minta tolong dimatikan dulu supaya airnya bisa merata,” kata Febmi.
Febmi memastikan tim PDAM terus melakukan pengecekan di lapangan untuk mencari titik kebocoran dan memastikan pasokan air kembali normal.
“Suplai air sudah kami tambah untuk menutupi defisit distribusi. Kalau ada warga yang masih melapor airnya mati, tolong disampaikan alamat atau kontaknya agar bisa langsung kami cek,” pungkasnya.
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







