Sahril Tialo Soroti Masalah di Boalemo: DPRD Harus Bangkit, Pertajam Pengawasan!

Jurnalis: Pengki Djoha
Kabar Baru, Boalemo – Aktivis muda Gorontalo, Sahril Tialo, kembali menyuarakan kritik terhadap kondisi pemerintahan Kabupaten Boalemo yang belakangan ini menjadi sorotan publik. Bukan karena prestasi tapi masalah.
“Boalemo disorot bukan karena keberhasilan pembangunan, tapi karena sederet masalah yang belum tuntas. Mulai dari dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan, pembongkaran videotron yang baru dibangun, hingga isu-isu lainnya yang terus diperbincangkan publik,” ujar Sahril
Sahril menyoroti minimnya reaksi dan sikap terbuka dari para wakil rakyat di DPRD Boalemo dalam menyikapi berbagai persoalan tersebut. Ia menilai, sudah saatnya DPRD tidak hanya menjadi penonton, tetapi benar-benar menjalankan fungsinya sebagai pengawas jalannya pemerintahan daerah.
“DPRD harus bangkit, jangan bungkam. Ini momentum penting untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar hadir sebagai wakil rakyat. Pengawasan tidak cukup hanya dalam ruang sidang—harus diperluas, dipertajam, dan berdampak,” tegasnya.
Ia mendorong DPRD agar segera melakukan langkah konkret seperti:
1. Pemanggilan dinas terkait untuk menjelaskan proyek yang bermasalah,
2.Penyelidikan internal atau pembentukan pansus atas dugaan penyimpangan anggaran,
3.Rapat terbuka bersama masyarakat dan media, serta
4. Audit penggunaan APBD yang bermasalah.
“Jika DPRD tidak mempertajam bentuk pengawasan, maka wibawa lembaga ini akan terus merosot di mata publik. Jangan tunggu desakan besar baru bertindak. Rakyat butuh kehadiran wakilnya hari ini, bukan nanti,” tambahnya.
Sahril juga menyampaikan bahwa pengawasan DPRD seharusnya bersifat aktif dan progresif, bukan pasif dan administratif. Ia menekankan pentingnya keberanian politik dari tiap anggota dewan dalam mengambil sikap yang tegas terhadap kinerja eksekutif.
“Kalau memang ada kesalahan, katakan salah. Kalau ada potensi penyimpangan, hentikan sejak dini. Itulah fungsi kontrol yang harus dijalankan tanpa ragu,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Sahril mengajak masyarakat sipil untuk terus mengawal jalannya pemerintahan. Ia juga menegaskan bahwa keterlibatan publik akan semakin kuat jika lembaga legislatif membuka ruang transparansi dan dialog secara luas. (Zamal/Red****)