Rektor UTM Usulkan Pelebaran Jalan dan Pemanfaatan Rest Area Suramadu untuk Kampus Kedokteran

Jurnalis: Khotibul Umam
Kabarbaru.co, Bangkalan – Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Prof. Dr. Safi, menyampaikan aspirasi penting terkait akses jalan menuju kampus serta pemanfaatan rest area yang ada di wilayah Bangkalan. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri rapat dengar pendapat Komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan di Pendopo Agung Bangkalan, Kamis, (25/09/25)
Prof. Safi menilai akses menuju UTM di Telang masih kurang representatif. Saat ini, jalur yang tersedia terbatas dan harus memutar sehingga menghambat mobilitas mahasiswa maupun masyarakat umum. Karena itu, ia meminta pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan perhatian khusus terhadap pelebaran jalan alternatif agar lebih layak dan efisien.
“Kalau akses jalan diperlebar, manfaatnya bukan hanya untuk mahasiswa UTM, tetapi juga bisa menjadi jalur alternatif menuju Bangkalan dan kawasan lain. Selain memperlancar transportasi, pelebaran jalan juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menekan potensi kriminalitas,” jelasnya.
Selain akses jalan, Rektor UTM juga menyoroti keberadaan rest area di Bangkalan yang hingga kini belum difungsikan secara optimal. Menurutnya, fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai kampus kedua UTM, khususnya untuk pengembangan Fakultas Kedokteran dan Program Pascasarjana.
“Rest area itu jangan sampai menjadi aset nganggur. UTM siap mengelolanya sebagai kampus dua. Rencananya, Fakultas Kedokteran dan Pascasarjana akan ditempatkan di sana. Dengan begitu, kawasan itu bisa menjadi pintu gerbang peradaban Madura melalui pengembangan sumber daya manusia,” tegasnya.
Ia menambahkan, UTM saat ini tengah mengajukan 18 program studi baru, di mana lima sudah mendapat izin, termasuk rencana pembukaan Fakultas Kedokteran. Jika rest area tersebut diserahkan pengelolaannya kepada UTM, maka pemanfaatannya bisa langsung dijalankan tanpa menunggu alokasi anggaran baru dari pemerintah daerah.
“Kalau diserahkan ke Pemda, masih bingung mau difungsikan untuk apa, sementara anggarannya juga terbatas. Tetapi kalau diserahkan ke UTM, hari ini diserahkan, besok bisa langsung difungsikan,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Staf Ahli Kementerian PUPR, Triono Junoasmono atau akrab disapa Yongky, menyatakan pihaknya membuka ruang diskusi lebih lanjut terkait usulan UTM tersebut. Menurutnya, pemanfaatan infrastruktur seperti rest area memang perlu diarahkan agar memberi manfaat optimal bagi masyarakat.
“Prinsipnya, Kementerian PUPR sangat terbuka terhadap aspirasi ini. Rest area memang harus difungsikan, jangan sampai terbengkalai. Tinggal nanti kami duduk bersama untuk menyesuaikan program pemerintah dengan kebutuhan UTM, sehingga hasilnya bisa lebih bermanfaat,” ungkap Yongky.
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







