Ramai Diberitakan PTPN 1 Kalitelepak Banyuwangi Gercep Bajak Lahan Tebu

Jurnalis: Joko Prasetyo

KABAR BARU, BANYUWANGI -Diduga lantaran  ramai diberitakan di media online soal banyaknya tebu yang berserakan Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 5 Kebun Kalitelepak, Gerak Cepat (Gercep) melakukan pembajakan lahan.

Seperti diketahui lahan yang sedang dibajak tersebut merupakan lahan yang sebelumya viral lantaran banyaknya batang tebu berserakan. Diduga batang tebu sengaja hanya ditebang buang dan tidak di produksi.

Pantauan dilapangan kini lokasi yang pada Jum,at, 15 November 2024 masih nampak hektaran tebu dipotong buang, saat ini lahan tersebut sudah bersih karena di bajak oleh pihak Kebun Kalitelepak.

Ironisnya, potongan tebu yang dipotong dan berserakan tersebut diduga sengaja di timbun tanah menggunakan bajak bertujuan biar tidak nampak dipandang mata.

Kejadian tersebut bertolak belakang dengan  apa yang disampaikan oleh Khubul Wathoni Ahsani Taqwin, sang Manager Kebun Kalitelepak saat dikonfirmasi oleh awak media melalui sambungan whatsapnya pada Senin, (18/11/2024)

“Kami memang masih sedang melakukan tebang tebu bibit untuk Masa Tanam 2024/2025 di lokasi kebun Kalitelepak juga kebun Mumbul. Kami pastikan tebang bibit harus tuntas, tidak ada tebangan diatas ½ meter, jika ada pasti kami beri tindakan kepada pengawas di lapang,” kata Manager Kebun Kalitelepak.

Kata Ahsan, penggilan akrab Manager Kalitelepak, yang berada di Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Tumpukan tebu bibit kan memang tetap proses diangkut, jika tidak selesai sore ini pasti dilanjutkan esok pagi nya untuk dibawa ke lokasi tanam PC (Plan Cane) atau tanaman tebu baru. Dan satu hal yang pasti, tebu yang ditebang saat ini adalah tebu Bibit.

“Semua lasahan tetap akan diangkut untuk diseleksi sebagai bahan tanam mas. Terima kasih infonya, akan kami ingatkan lagi pada tim pengawas di afdeling,” ujarnya.

Namun alih- alih memberikan tindakan, justru tumpukan bahkan potongan batang – batang tebu yang sudah ditebang kini lenyap karena diduga tertimbun tanah hasil bajakan.

Dengan kejadian ini Ketua Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat (APPM) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menilai kalau pihak PTPN 1 Regional 5 Kebun Kalitelepak, sengaja menghilangkan bukti – bukti pekerjaan yang diduga telah merugikan negara.

“Kami ini heran, kenapa setelah ramai di pemberitaan kok langsung di bajak. Apa sengaja menghilangkan bukti ?,” papar M. Rofik Azmy, Ketua APPM Banyuwangi, kepada wartawan. Rabu, (20/11/2024).

Menurut Rofik, peristiwa ini sebenarnya tidak boleh terjadi. Karena PTPN 1 Kebun Kalitelepak, ini perusahaan milik negara. Jangan karena produktivitasnya meningkat lalu banyak batang tebu yang dibuang – buang.

“Meski produktivitasnya meningkat, namun jangan serta merta seenaknya membuang – buang batang tebu yang sudah panen. Bayangkan saja berapa kerugian yang telah terbuang. Jika tebu – tebu itu diproduksi justru akan lebih meningkatkan produktivitasnya jadi bertingkat – tingkat,” terang Rofik.

Kepada wartawan pria asal Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran, itu mengaku akan berkirim surat secara terbuka kepada Erik Tohir, selaku menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan juga kepada Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.

“Hari ini kita akan kirim surat terbuka kepada menteri BUMN dan Presiden Prabowo,” pungkas Rofik Azmy.

Sementara, Khubul Wathoni Ahsani Taqwin, Manager PTPN 1 Regional 5 Kebun Kalitelepak saat dikonfirmasi soal pembajakan lahan tebu di wilayah kerjanya, melalui sambungan whatsapnya, enggan berkomentar. Pertanyaan wartawan hanya dibaca saja, namun tidak di balas. (*)