PWNU Jakarta Tuan Rumah Kongres Tak Diundang, IPNU dan IPPNU Tidak Sopan

Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Jakarta – Opening Ceremony tidak mengundang Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta, panitia dinilai tidak menghargai tuan rumah.
Perhelatan Kongres Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ke-XX dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) diselenggarakan di Asrama Haji Jakarta Timur selama empat hari dari kamis (12/8) sampai hari senin (15/8).
Dalam sesi upacara pembukaan jum’at (12/8) siang, panitia dinilai tidak menghargai karena tidak mengundang Pengurus NU DKI Jakarta selaku tuan rumah.
Dalam penulusuran yang dilakukan, pengurus NU DKI Jakarta terkonfirmasi bahwa mereka tidak menerima undangan pembukaan acara tersebut.
Dalam pandangan Kader Pelajar NU dari Jakarta, Panitia dan Pimpinan Pusat (PP) IPNU dan IPPNU tidak mempunyai etika dalam bertamu.
Menurutnya setidaknya Tokoh sekitar atau Pengurus NU di Wilayah diberi undangan untuk menghormati mereka sebagai tuan rumah.
Pembukaan yang berlangsung di gedung Serba Guna (SG) 1 ini dihadiri beberapa tokoh, antara lain Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, serta Menkopolhukam H.Mahfud MD.
Sebagai informasi, banyak pihak yang menilai sikap panitia kongres IPNU dan IPPNU tersebut sangat tidak sopan. Apalagi PWNU DKI Jakarta sebagai tuan rumah, hal ini tidak mencerminkan kepribadian kader Nahdatul Ulama.
Sampai berita ini dinaikan, jurnalis kabarbaru.co di Jakarta sedang berusaha keras agar mendapatkan klarifikasi dari PWNU DKI Jakarta. Publik sangat membutuhkan informasi ini agar tidak terjadi spekulasi bermacam-macam.