Putih Sari: Kasus Keracunan MBG Harus jadi Evaluasi Serius Pemerintah

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Provinsi Jawa Barat mencatat kasus keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tertinggi di Indonesia. Tercatat sebanyak 2.051 siswa menjadi korban setelah mengonsumsi makanan dari program tersebut.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, drg. Putih Sari, menegaskan kasus ini harus menjadi bahan evaluasi serius. Ia menilai program MBG merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan gizi pelajar, namun pelaksanaannya perlu diperkuat.
“Program MBG ini strategis secara nasional. Jika ada kasus keracunan, tentu harus menjadi introspeksi. Komisi IX DPR RI mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) berkoordinasi dengan lintas kementerian hingga pemerintah daerah untuk memperbaiki kekurangan yang ada,” kata Putih Sari di Purwakarta. Jum’at (26/9).
Menurutnya, sebagai lembaga baru, struktur BGN belum menjangkau hingga daerah. Karena itu, keterlibatan pemerintah daerah, kepala daerah, dan dinas terkait sangat penting untuk memastikan program MBG berjalan sesuai tujuan.
“Koordinasi lintas sektor harus diperkuat agar program ini tidak hanya terlaksana, tetapi juga aman, berkualitas, dan mampu meminimalisir kasus serupa di kemudian hari,” tegasnya.
Program MBG digagas pemerintah untuk meningkatkan gizi anak sekolah sekaligus menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. (***)