Putih Sari Dorong Penguatan Program Bangga Kencana dan Pencegahan Stunting di Purwakarta

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, dr. Putih Sari, memfasilitasi kegiatan Sosialisasi dan Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) bersama mitra kerja dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendugbangga). Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Rabu (7/8/2025).
Ratusan peserta dari empat kecamatan, yakni Bungursari, Babakancikao, Campaka, dan Cibatu, turut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Hadir pula sejumlah tokoh dan pejabat daerah, antara lain Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta Sri Puji Utami, Kepala Desa Cibening Yandi Efendi, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta Didi Suardi.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Deputi V Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kemendugbangga RI, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., dan Ketua Tim Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Elma Triyulianti Djadjuri, S.Psi., M.M.
Dalam sambutannya, dr. Putih Sari menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam menyukseskan program Bangga Kencana, terutama dalam upaya mencegah stunting dan menciptakan keluarga berkualitas.
“Transformasi BKKBN menjadi Kemendugbangga harus menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan program keluarga berencana. Partisipasi masyarakat sangat penting agar program ini tidak hanya menekan angka kelahiran, tapi juga mencegah lahirnya generasi yang mengalami stunting,” ujar Putih Sari.
Ia menyampaikan bahwa meskipun angka kelahiran di Jawa Barat saat ini berada pada rata-rata dua anak per keluarga, namun persoalan kualitas keluarga masih menjadi tantangan besar.
“Bukan hanya soal jumlah anak, tetapi bagaimana orang tua mempersiapkan anak-anak mereka untuk menjadi individu yang sehat, cerdas, dan siap membangun keluarga. Ini adalah kunci menciptakan generasi emas di masa depan,” tegasnya.
Putih Sari juga menekankan bahwa generasi muda, khususnya generasi Z, perlu menjadi sasaran utama dalam edukasi pembangunan keluarga dan pencegahan stunting.
“Banyak program Kemendugbangga yang menyasar remaja, seperti Bina Remaja, yang bertujuan membekali mereka dengan pemahaman penting tentang perencanaan keluarga dan gizi sejak dini. Mencegah stunting dimulai dari generasi muda, bukan hanya dari para orang tua,” katanya.
Terkait angka stunting nasional yang masih berada di kisaran 21 persen, jauh dari target 14 persen, Putih Sari mengajak semua pihak untuk terus bekerja keras menekan angka tersebut.
“Saya harap, Purwakarta bisa menjadi daerah yang bebas stunting. Kita semua memiliki peran agar tidak ada lagi generasi yang mengalami kekurangan gizi kronis di daerah kita,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Komisi IX DPR RI dalam mengawal program pembangunan keluarga yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi masyarakat di tingkat akar rumput. (**)