Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Proyek Jalan Rabat Beton di Desa Komis Rusak, Anggaran Dana Desa 2023 Dipertanyakan

Proyek Jalan Rabat Beton di Desa Komis Rusak, Anggaran Dana Desa 2023 Dipertanyakan.

Editor:

Kabar Baru, Kedungdung, Sampang – Proyek pembangunan jalan rabat beton di Dusun Totongan, Desa Komis, Kecamatan Kedungdung, Sampang, menjadi sorotan publik setelah mengalami kerusakan parah meskipun baru saja selesai dibangun pada tahun 2023. Jalan sepanjang 207 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan 15 cm ini menelan anggaran sebesar Rp. 225.585.200 dari dana desa. Namun, kondisi jalan kini mengelupas di sebagian besar permukaannya, memicu pertanyaan terkait kualitas proyek tersebut.

Warga setempat menyayangkan kondisi jalan yang seharusnya bertahan lama, namun justru rusak dalam hitungan bulan. Berdasarkan pantauan di lokasi, lapisan beton terlihat rapuh, terkelupas, dan berlubang, yang menimbulkan dugaan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan proyek. Proyek yang dibiayai melalui dana desa ini kini disorot, khususnya terkait kualitas material yang digunakan.

Jasa Pembuatan Buku

Salah satu keluhan utama adalah dugaan penggunaan material yang tidak sesuai standar, seperti kualitas semen dan pasir yang diduga rendah. Beton yang dihasilkan terlihat mudah terkelupas, yang mengindikasikan bahwa campuran material mungkin tidak sesuai dengan takaran yang semestinya.

“Sepertinya ada yang tidak beres dengan bahan bangunannya. Jalan baru beberapa bulan, tapi sudah rusak parah. Kalau dibangun dengan baik, jalan seperti ini seharusnya bertahan bertahun-tahun,” ungkap seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Dugaan lain yang menguatkan kecurigaan warga adalah ketebalan beton yang diyakini tidak mencapai 15 cm seperti yang tertera dalam prasasti proyek. Jika benar, ini jelas akan mempengaruhi daya tahan dan kekuatan jalan terhadap beban kendaraan yang melewati jalan tersebut.

Tak hanya itu, beberapa pihak juga mencurigai adanya potensi markup dalam pengadaan material dan pelaksanaan proyek. “Kalau melihat hasilnya, dana sebesar itu tidak sebanding dengan kualitas yang kita dapatkan. Mungkin saja ada markup dalam proyek ini,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.

Warga Dusun Totongan kini mendesak aparat penegak hukum untuk segera melakukan investigasi terhadap proyek tersebut. Mereka berharap audit menyeluruh dilakukan, bukan hanya pada hasil pekerjaan, tetapi juga pada penggunaan dana. “Dana sebesar Rp 225 juta bukan jumlah kecil. Ini uang rakyat yang harus dikelola dengan benar. Kami berharap pihak berwenang segera bertindak,” tegas seorang warga lainnya.

Masyarakat Desa Komis juga berharap Pemerintah Kabupaten Sampang, Inspektorat, dan Kejaksaan Negeri segera mengambil langkah untuk mengusut dugaan penyimpangan ini. Mereka menilai bahwa transparansi dan pengawasan yang lebih ketat sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Jika terbukti ada unsur korupsi dalam proyek ini, warga mendesak agar pihak yang terlibat, termasuk pelaksana proyek, mendapatkan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku. “Kami sering mendengar kasus penyimpangan dana desa di daerah lain, tapi kali ini kami merasakannya sendiri. Kami tidak ingin masalah ini dibiarkan,” lanjut seorang warga dengan nada kecewa.

Hingga berita ini ditulis, pihak Pemerintah Desa Komis belum memberikan keterangan resmi. Kami akan terus memantau perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store