Program Magang MBKM Buka Akses Mahasiswa ISI Surakarta ke Industri Furnitur Global

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Surakarta, 23 Juni 2025 — Sejumlah mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta kini tengah mengikuti program magang di CV. Jalan Kayu Barata Sena, sebuah perusahaan lokal yang bergerak di bidang produksi dan desain furniture kayu. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Program magang ini menjadi jembatan antara dunia akademik dan dunia industri, khususnya di sektor desain produk dan kriya kayu. Para mahasiswa yang terlibat berasal dari berbagai program studi Kriya, dan selama masa magang mereka diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam berbagai proses produksi mulai dari tahap awal hingga penyelesaian akhir (finishing) produk furniture seperti kursi, meja, hingga elemen interior lainnya yang berbahan dasar kayu.

Tak hanya terlibat dalam proses teknis, mahasiswa juga diajak untuk memahami bagaimana dunia kerja profesional beroperasi. Mulai dari pengelolaan proyek, ketepatan waktu produksi, hingga pelayanan terhadap pelanggan, termasuk customer dari luar negeri.

“Melalui magang ini, kami belajar bagaimana menangani customer asing yang datang untuk membeli beberapa furniture yang ada, kebanyakan dari customer tersebut berasal dari negara-negara Eropa, dan merupakan customer tetap Barata Sena. Ini jadi pengalaman berharga sebelum terjun ke dunia kerja,” ujar Shinta, salah satu mahasiswa peserta magang.

Kegiatan magang ini bukan hanya menjadi ruang belajar teknis, tetapi juga pengalaman membangun komunikasi lintas budaya. Interaksi mahasiswa dengan customer mancanegara yang datang langsung ke lokasi produksi memberikan pelajaran praktis tentang pentingnya kejelasan dalam presentasi produk, serta profesionalisme dalam melayani permintaan dan kebutuhan pelanggan.

Pemilik CV. Jalan Kayu Barata Sena, Barata Sena, menyambut baik kehadiran mahasiswa magang dari ISI Surakarta. Ia mengungkapkan bahwa kreativitas yang dimiliki para mahasiswa sangat sejalan dengan kebutuhan industri yang semakin menuntut produk-produk dengan nilai estetika dan inovasi tinggi.

“Kami senang bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan generasi muda. Mahasiswa dari ISI Surakarta memiliki kreativitas yang sangat relevan dengan industri kami,” ujarnya.

Lebih dari sekadar pengalaman kerja, kolaborasi ini dinilai membawa manfaat jangka panjang baik bagi mahasiswa maupun industri. Mahasiswa mendapatkan pembelajaran langsung di lapangan, memperluas jaringan profesional, dan menyiapkan diri menjadi bagian dari ekosistem industri kreatif di masa depan. Sementara itu, perusahaan juga mendapat energi baru dari ide-ide segar dan semangat kreatif mahasiswa.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang mendasari kegiatan ini memang dirancang untuk memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa agar dapat mengasah kompetensi sesuai minat dan bakat melalui pengalaman di luar kampus. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga praktik langsung yang memperkuat kesiapan mereka menghadapi dunia kerja.

Dengan berlangsungnya program magang ini, diharapkan mahasiswa ISI Surakarta mampu mengembangkan kompetensi praktis yang relevan dengan kebutuhan industri, memperluas wawasan tentang dinamika kerja profesional, serta meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam menghasilkan karya-karya desain dan kriya yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Magang ini sekaligus menjadi contoh sinergi positif antara dunia pendidikan tinggi dan sektor industri, khususnya dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal seperti kayu. Diharapkan ke depan, kerja sama serupa dapat terus berlanjut dan diperluas untuk menjangkau lebih banyak mahasiswa dan sektor industri lainnya.