Program INKLUSI Perkuat Kapasitas Pendamping Keluarga Cegah Perkawinan Anak

Jurnalis: Afi Ibrahim
Kabar Baru, Sorong – Program INKLUSI kembali memperkuat upaya pencegahan perkawinan anak melalui Pelatihan Penguatan Kapasitas Pendamping Keluarga yang berlangsung pada 19–21 November 2025 di M Hotel, Kota Sorong.
Kegiatan selama tiga hari dua malam ini menghimpun para penggerak komunitas dari berbagai unsur, mulai dari Satgas Pencegahan Perkawinan Anak (PPA), penyuluh KUA, tokoh perempuan, tokoh masyarakat, tokoh adat, hingga perwakilan pemerintah desa.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Lakpesdam PBNU melalui Program INKLUSI, bekerja sama dengan PC Fatayat NU Kabupaten Sorong dan Lakpesdam Kabupaten Sorong.
Dua fasilitator nasional, Muslihah Rofik dan Vitriani Lazzarini, hadir memberikan materi yang memadukan pengetahuan substantif dan keterampilan praktis bagi peserta.
Koordinator Program INKLUSI Kabupaten Sorong, Dr. Rusyaid, M.Pd.I, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan penggerak komunitas di enam wilayah kerja Program INKLUSI.
“Kami ingin memastikan pendamping memiliki bekal yang cukup, baik dari sisi pengetahuan maupun keterampilan, untuk menerapkan pendekatan humanis dalam mencegah perkawinan anak di tingkat keluarga,” ujarnya.
Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Sorong,Dr. Muhammad Rusdi Rasyid, M. Mpd.I, dalam sambutannya menegaskan bahwa pendamping keluarga merupakan garda terdepan dalam upaya pencegahan perkawinan anak.
“Pendamping keluarga ini kita harapkan memiliki kompetensi dan pengetahuan yang memadai. Mereka harus lebih paham daripada yang didampingi, terutama terkait isu-isu mendasar dalam pencegahan perkawinan anak,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya kemampuan pendamping untuk memotivasi serta melakukan pendekatan persuasif kepada keluarga berisiko.
Program INKLUSI, lanjutnya, telah menginisiasi banyak langkah pencegahan, namun pendampingan di tingkat keluarga tetap sangat membutuhkan kehadiran orang-orang yang dekat dan memahami konteks komunitas.
Upaya penguatan kapasitas ini dikembangkan Lakpesdam PBNU bersama Lembaga Kemaslahatan Keluarga melalui modul pendampingan keluarga yang dirancang sebagai panduan komprehensif.
Modul tersebut membantu pendamping memahami dinamika keluarga, mengidentifikasi faktor risiko, hingga merancang strategi pendampingan yang efektif.
Melalui pelatihan ini, Program INKLUSI menargetkan lahirnya pendamping keluarga yang kompeten, responsif, dan berperspektif perlindungan anak.
Upaya ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Sorong secara lebih sistematis dan berkelanjutan.
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
IDN Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







