Presiden Prabowo Sindir Pakar Sesat yang Dukung Impor Pangan

Jurnalis: Listiani Safitri
Kabar Baru, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen penuh pemerintahannya untuk menjaga kedaulatan pangan nasional.
Penegasan ini disampaikan Presiden saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta. Dalam pidatonya, Prabowo secara tegas mengkritik pihak-pihak yang masih menyarankan Indonesia mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Prabowo menilai pandangan yang mengutamakan impor pangan sebagai pemikiran yang menyesatkan dan bertentangan dengan semangat kemandirian bangsa.
“Kalau ada pakar-pakar yang merasa dirinya hebat dan pintar, mau menyakiti kita bahwa kita boleh bergantung impor, itu menurut saya adalah pakar yang sesat pikirannya,” tegas Prabowo di hadapan publik.
Presiden menjelaskan bahwa sejak awal masa pemerintahannya, dia telah memberikan instruksi kepada seluruh jajaran kabinet untuk memprioritaskan sektor pangan. Ia menyebut pangan sebagai isu paling strategis karena menjadi kunci keberlangsungan sebuah negara.
“Tahun pertama fokus pemerintahan yang saya pimpin adalah mengamankan pangan. Karena pangan ini adalah yang paling strategis. Tidak mungkin ada negara kalau makan tidak ada,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengungkapkan capaian signifikan pemerintah dalam bidang pertanian.
Ia mengklaim bahwa produksi pangan nasional kini telah mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia. Klaim ini juga didukung dengan data cadangan pangan yang kuat.
“Cadangan pangan kita sekarang terbesar sepanjang Republik Indonesia berdiri. Kita aman di bidang pangan dan terus akan kita amankan,” tutupnya, memastikan ketahanan pangan negara.
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







