Pilbup Indramayu 2024: Memilih Pemimpin Jangan Hanya Melihat Penampilan Calon Tapi Juga Kiprahnya

Jurnalis: Nurhidayat
Kabar Baru, Indramayu – Mantan Wakil Bupati Indramayu, Dedi Wahidi mengingatkan masyarakat untuk jeli dalam memilih sosok pemimpin daerah.
Jelang pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup) tahun 2024, masyarakat diminta tidak hanya melihat pemimpin dari tampilan luar, namun juga bagaimana kiprah dan sepak terjang calon selama ini.
Hal itu diungkapkan Dedi Wahidi saat bersilaturahmi menemui warga Desa Karanganyar, Indramayu, Sabtu (12/10/2024).
“Menjadi Bupati atau Wakil Bupati tidak cukup hanya modal tampan dan terkenal, masyarakat perlu juga melihat bagaimana selama ini, sudahkah memberi manfaat untuk warga Indramayu,” ujar Dewa, sapaan Dedi Wahidi.
Anggota Komisi V DPR RI itu mengatakan, setidaknya ada bebrapa hal yang harus menjadi pertimbangan saat memilih pemimpin. Pertama, bagaimana latar belakang pendidikan calon pemimpin.
Faktor pendidikan menjadi salah satu hal penting untuk mengukur kapasitas pengetahuan, wawasan dan pengalaman. Apalagi, Indramayu sedang mengejar ketertinggalan dalam bidang pendidikan.

“Apa kita mau dipimpin orang yang belum jelas bagaimana pendidikannya, bagaimana pengalamannya,” ujar Dewa.
Politisi PKB itu menjelaskan, pasangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Tobroni paling ideal dari sisi pendidikan. Keduanya menyelesaikan studi pascasarjana di bidang masing-masing.
“Ibu Nina tuntas di bidang hukum dan Pak Tobroni pakar di bidang pendidikan dan juga adminitrasi negara. Pak Tobroni juga sedang menyelesaikan studi S3 atau program doktor pendidikan,” ujar Dewa.
Dari sisi pengalaman, Calon Bupati Indramayu Nina Agustina, meski hanya 3,5 tahun menjadi Bupati Indramayu, telah merealisasikan program pro rakyat. Di bidang kesehatan Nina Agustina menganggarkan Rp89 miliar APBD untuk menjamin akses kesehatan untuk seluruh masyarakat Indramayu.
Nina juga menganggarkan Rp13 miliar untuk memberikan tunjangan bagi guru ngaji, guru madrasah, imam masjid hingga majelis taklim. Nina juga telah memberesi hampir 90 persen jalan rusak di seluruh Indramayu hingga pelosok desa.
“Calon yang lain masih janji, Nina-Tobroni paslon nomor 3 sudah memberikan bukti,” ujar Dewa.
Tobroni, sebagai Calon Wakil Bupati berlatar belakang pendidikan, lebih dari 20 tahun menjadi guru, kepala sekolah hingga rektor. Universitas Darul Maarif (UDM) Indramayu di bawah kepemimpinan Tobroni telah menghasilkan lulusan sarjana berkualitas. Sejak pendaftaran hingga lulus, para mahasiswa tidak dipungut biaya alias gratis.
Saat menjadi Kepala Sekolah, Tobroni berhasil membawa SMK NU Kaplongan menjadi sekolah dengan jumlah siswa terbanyak di wilayah 3 Cirebon (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan). Dengan lulusan berkualitas, alumni SMK NU Kaplongan telah terserap di dunia industri dan bidang lainnya.
“Pak Tobroni belum menjadi pemimpin daerah saja sudah memberikan banyak hal kepada masyarakat, apalagi kalau terpilih menjadi Wakil Bupati bersama Ibu Nina,” ujar Dewa.
Bupati Nina, kata Dewa, juga berhasil membuka lapangan kerja dengan membuka kran investasi dan industrialisasi. Saat ini tengah dibangun pabrik sepatu oleh PT Sun Bright Lestari di Kecamatan Krangkeng dengan nilai investasi sebasar Rp1,5 triliun.
Pabrik sepatu yang sedang dibangun di lahan seluas 29 hektar tersebut pada tahun 2026 akan beroperasi dan akan menyerap sebanyak 13.000 tenaga kerja.
Selain itu, di Kecamatan Losarang juga telah dilakukan gruondbreaking kawasan industri seluas 1.000 hektar yang diperuntukkan bagi 35 industri penanaman modal asing (PMA).
Pembangunan Kawasan Industri Losarang ini merupakan harapan baru bagi masyarakat Indramayu untuk dapat mendorong perekonomian dan juga membuka lowongan kerja lebih dari 100.000 tenaga kerja.
“Jadi, sekali lagi jangan hanya melihat dari luar, orang yang hanya tampan banyak, yang terkenal banyak, tapi apakah sudah memberikan manfaat untuk masyarakat Indramayu,” ujar Dewa.
Ia mengingatkan, 5 menit di dalam TPS sangat menentukan masa depan Indramayu selama 5 tahun. Jangan sampai salah memilih pemimpin menjadi penyebab kemunduran daerah.
“Bupati Nina sudah memulai kemajuan Indramayu dengan sangat luar biasa, mari kita lanjutkan,” ujar Dewa.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Indramayu, Tobroni, bertekad akan memajukan Indramayu utamanya dari sisi pendidikan. Peningkatan SDM mutlak diperlukan sebagai syarat meningkatkan kualtas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita percepat kemajuan Indramayu dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan level pendidikan, mohon doa bapak ibu semuanya, semoga niat baik ini bisa terwujud dan Nina-Tobroni melanjutkan pembangunan Indramayu selama 5 tahun ke depan,” ujar Tobroni. (*)