Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Perempuan Indonesia Menyulam Sejarah di Atas Gelombang Lautan Nusantara

Jurnalis:

Surabaya, 2025 – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah komunitas perempuan di Indonesia menggelar konferensi di atas kapal penumpang nasional. Konferensi Perempuan Indonesia (KPI) 2025, yang diinisiasi oleh komunitas Ibu Profesional, resmi berlayar dengan KM Nggapulu dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menuju Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, membawa misi besar: Membangun kembali jati diri bangsa melalui peran perempuan dan keluarga.

Menurut catatan internal PT Pelni, ini adalah kali pertama sebuah komunitas perempuan di Indonesia menyelenggarakan konferensi di atas kapal penumpang nasional.

Jasa Pembuatan Buku

Sebanyak 47 perempuan dari berbagai daerah—mulai dari Padang, Balikpapan, Kepulauan Riau hingga pelosok Jawa naik ke atas dek kapal bukan hanya untuk menempuh jarak, melainkan untuk mengikat masa depan bangsa dengan visi bersama.

“Awalnya saya takut berlayar. Tapi di sini, rasa takut itu tenggelam oleh semangat dan kebanggaan. Rasanya seperti pulang ke akar bangsa sendiri,” ujar Kiran, peserta asal Bandung.

Menapak Akar Sejarah di Hari Pertama

Perjalanan dimulai dengan sambutan hangat dari PT Pelni, yang memberikan prioritas naik kapal, ruang tunggu nyaman, dan layanan porter khusus. Agenda pembuka diwarnai kisah Laksamana Malahayati pejuang perempuan dari Kesultanan Aceh yang diperankan oleh Eka Puspa, Perajut Makna KPI, dengan busana pejuang, sorot mata tajam, dan suara lantang.

“Kalau Malahayati bisa menjaga bangsanya dari gelombang penjajah, kita pun bisa menjaga bangsa dari gelombang zaman,” ujarnya, disambut tepuk tangan peserta.

Siang harinya, peserta diajak tour on board dari dek terbuka hingga anjungan dan top deck area terbatas yang biasanya tertutup untuk penumpang umum.

“Rasanya spesial sekali bisa masuk restricted area dan melihat langsung ruang kemudi,” kata Pak Kiki, peserta dari Sumatera Barat.

Hari Kedua: Menembus Sekat, Menyebar Tawa

Agenda Board Game Land on Board, dipandu Yani dan Ratna, awalnya berjalan sepi. Namun, tim KPI bergerak dari dek ke dek untuk mengajak penumpang. Hasilnya di luar dugaan: puluhan penumpang ikut bermain, tertawa, bahkan menari bersama saat musik Beebo Dance mengalun.

“Awalnya segan, tapi kemudian mereka enggan berhenti bermain. Rasanya hangat sekali,” ujar Maunah, peserta asal Cirebon.

Menjelang sore, Bapak Mustakhidin, Kepala Pelayanan dan Perbekalan KM Nggapulu, berbagi kisah hidupnya di laut. Ia menyebut KPI 2025 sebagai acara pertama yang diadakan di atas kapal ini.

“Laut mengajarkan kesabaran, keteguhan, dan arah pulang,” ucapnya.

Menjahit Cerita, Melanjutkan Perjalanan

Sepanjang pelayaran, peserta mengisi diary harian lengkap dengan stempel dari setiap sesi, menyimpan potongan kisah dan rasa yang mereka alami.

“Setiap halaman menjadi pengingat bahwa perjalanan ini akan selalu saya bawa,” kata Runita dari Kalimantan Timur.

Pelayaran ini menjadi pembuka rangkaian KPI Offline 2025 yang akan berlanjut di Bau-Bau tujuh hari berikutnya, melibatkan perempuan-perempuan dari wilayah Indonesia Timur. Dari laut ke darat, dari dek kapal ke ruang komunitas, misi ini terus menggelinding.

Seperti ombak yang tak pernah berhenti datang, Indonesia akan terus melahirkan perempuan yang menjaga rumah, menegakkan bangsa, dan menatap masa depan dengan percaya diri.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store