PB PMII Puji Ketegasan Presiden Terkait Polemik Pagar Laut Tanggerang

Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabarbaru, Jakarta – Ketua PB PMII Bidang Ekonomi dan Investasi, Ramadhan mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang telah memerintahkan TNI AL untuk membongkar pagar laut misterius sepanjang 30,16 km di Kabupaten Tangerang, Banten.
Menurut Ramadhan pembongkaran pagar laut oleh TNI AL tersebut, sebagai bukti bahwa pemerintah Indonesia hadir dalam menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi masyarakat.
Oleh karena itu, dia menyebut hal ini sebagai kemenangan rakyat atas apa yang selama ini lantang mereka suarakan. Ini juga bukti bahwa Prabowo sebagai presiden, sangat serius mengabdi kepada masyarakat dan akan berbuat adil.
“Pembongkaran itu merupakan kabar yang sangat mengembirakan. Tentu perekonomian di sekitar laut yang sebelumnya dipagar akan lebih meningkat, apalagi bagi nelayan laut adalah dapur mereka. Kita patut berterimakasih sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo,” ujarnya kepada Kabarbaru di Jakarta, Minggu (19/01/2025).
Lebih lanjut, Ramadhan menjelaskan bahwa pembangunan pagar laut misterius Tangerang itu telah mencaplok wilayah pesisir 16 desa di 6 kecamatan. Ada masyarakat pesisir yang beraktivitas sebagai nelayan sebanyak 3.888 orang dan 502 pembudidaya di lokasi tersebut.
Dampaknya, jika terus dibiarkan akan merugikan masyarakat di 16 desa itu secara ekonomi, baik pendapatan maupun kehilangan tempat tinggalnya. Kehadiran pemerintah dalam polemik pagar laut Tangerang ini seumpama angin segar bagi para negara dan masyarakat pesisir.
“Itu menunjukkan bahwa Presiden Prabowo sangat serius melindungi rakyatnya. Kita patut apresiasi dan semua pemuda wajib ikut serta dalam memulihkan ekonomi yang terdampak di lokasi pesisir Tangerang tersebut,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang berbeda Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal) III Jakarta, Brigjen Harry Indarto di Tanjung Pasir Tangerang membenarkan bahwa pembongkaran pagar laut Tangerang yang dilakukan hari ini, berdasarkan instruksi langsung dari Presiden.
Harry mengatakan untuk pembongkaran pagar laut hari ini melibatkan Angkatan Laut, bersinergi bersama nelayan dan warga sekitar. Dia menargetkan pencabutan pagar laut sepanjang dua kilometer untuk hari ini.
“Perintah secara langsung Presiden melalui Kepala Staf Angkatan Laut yang utama, yang saya tangkap, buka akses terutamanya untuk nelayan keluar masuk untuk beraktivitas,” pungkas Brigjen Harry Indarto.