Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Om Zein: Tradisi Muru Indung Cai, Pengingat Pentingnya Menjaga Sumber Kehidupan

Pemerintah Kabupaten Purwakarta melaksanakan tradisi Muru Indung Cai di Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud Purwakarta.

Jurnalis:

Kabar Baru, Purwakarta – Pemerintah Kabupaten Purwakarta melaksanakan tradisi Muru Indung Cai sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-194 Kota Purwakarta dan ke-57 Kabupaten Purwakarta, Rabu (2/7/2025).

Kegiatan ini diawali dari Taman Air Mancur Sri Baduga Situ Buleud dan dilanjutkan dengan napak tilas menuju mata air Cibulakan di Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa.

Jasa Pembuatan Buku

Tradisi Muru Indung Cai yang secara harfiah berarti “menelusuri sumber air” ini merupakan simbol penghormatan terhadap alam, khususnya mata air yang menjadi sumber utama kehidupan masyarakat. Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, atau yang akrab disapa Om Zein, hadir langsung memimpin jalannya prosesi.

“Hari ini kita bersama-sama melakukan napak tilas Muru Indung Cai. Dari Taman Sri Baduga, kita menuju mata air Cibulakan di Wanayasa. Ini bukan sekadar seremoni, tetapi sebuah pengingat bagi kita semua bahwa mata air harus dijaga. Pohon-pohon di sekitarnya harus dilestarikan. Jika ditebang, maka harus diganti dengan menanam kembali,” ujar Om Zein di sela-sela kegiatan.

Ia menekankan bahwa keberadaan mata air Cibulakan sangat penting. Jika mata air tersebut mengering, maka pasokan air ke Taman Sri Baduga Situ Buleud, sebagai ikon wisata Purwakarta, juga akan terhenti. Hal ini akan berdampak besar, bukan hanya terhadap sektor pariwisata, tetapi juga terhadap pertanian dan kebutuhan air masyarakat sehari-hari.

“Air adalah sumber kehidupan. Dari sinilah aliran air mengaliri sawah, kebun, dan menunjang kegiatan masyarakat. Kalau mata air ini rusak atau habis, maka kehidupan pun akan terganggu. Inilah filosofi dari tradisi ini, menjaga alam berarti menjaga masa depan,” jelasnya.

Pemkab Purwakarta berkomitmen menjadikan tradisi ini sebagai momen edukasi lingkungan dan budaya, serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian alam, khususnya wilayah resapan dan sumber mata air.

Tradisi Muru Indung Cai tahun ini juga melibatkan tokoh adat, pemuda, kelompok pelestari lingkungan, serta aparatur desa dan kecamatan. Semangat kolaborasi inilah yang diharapkan mampu memperkuat kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya menjaga harmoni antara manusia dan alam. (*)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store