Oknum Security UNG Pukuli Mahasiswa, Tuai Kecaman Keras

Jurnalis: Pengki Djoha

Kabar Baru, Gorontalo– Aksi Premanisme Oknum Security Kampus IV UNG, satu Mahasiswa Jadi Korban Pemukulan di Tengah Malam

Dunia kampus kembali diguncang oleh insiden kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum petugas keamanan. Dua mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Eka dan rekannya Inal, menjadi korban pemukulan oleh salah satu petugas keamanan Kampus IV UNG dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu dini hari, 4 Juni 2025, sekitar pukul 02.00 WITA.

Menurut kesaksian korban, kejadian bermula ketika mereka sedang memancing dengan santai di area kolam sekitar Kampus IV. Suasana yang awalnya tenang tiba-tiba berubah mencekam ketika terdengar teriakan keras dari arah petugas keamanan. Teriakan tersebut membuat keduanya panik dan kaget. Tanpa sempat memahami situasi, mereka sontak berlari terbirit-birit karena ketakutan, hingga akhirnya tercebur ke dalam kolam.

Setelah berusaha bangkit dari dalam air, mereka baru menyadari bahwa teriakan tersebut datang dari salah satu oknum security kampus. Belum sempat mereka menjelaskan atau bertanya, salah satu dari mereka, yakni Eka, justru langsung menjadi sasaran kekerasan fisik. Wajahnya dipukul oleh oknum tersebut tanpa alasan yang jelas.

“Kami sedang mancing dengan tenang, tiba-tiba ada teriakan keras. Kami kaget dan lari, lalu jatuh ke kolam. Setelah bangkit, tanpa penjelasan, saya langsung dipukul di wajah,” ujar Eka yang masih terlihat syok saat dimintai keterangan.

Reaksi Mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan

Insiden ini menuai reaksi keras dari kalangan mahasiswa. Salah satu suara kritis datang dari Jamaludin, mahasiswa Agroteknologi UNG. Ia mengecam keras tindakan kekerasan oleh pihak yang seharusnya menjadi penjaga keamanan.

“Ini bentuk premanisme yang tidak bisa ditoleransi. Kampus bukan tempat untuk tindakan semena-mena. Mahasiswa punya hak atas rasa aman di ruang akademik,” tegas Jamal.