MWCNU Sidayu-Gresik Peringati Hari Santri, Inspektur Upacara: Santri Harus Kreatif

Jurnalis: Arif Muhammad

Kabar Baru, Gresik – Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Sidayu gelar Upacara Hari Santri Nasional 2022 di Pondok Pesantren Sunanul Muhtadin, Sabtu, (22/10/2022).

Upacara Hari Santri Nasional 2022 ini diikuti ribuan santri asal berbagai lembaga pendidikan di Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik dan badan semi otonom Nahdlatul Ulama lingkup Sidayu.

Para santri laki-laki tampak mengenakan sarung, atasan putih, dan berpeci hitam seperti imbauan Kementerian Agama melalui Surat Edaran Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Santri 2022.

“Peserta upacara menggunakan sarung, atasan putih, berpeci hitam bagi laki-laki, dan untuk perempuan dapat menyesuaikan,” jelas Sekjen Kemenag Nizar Ali, dikutip dari laman kemenag, Kamis (20/10/2022).

Tidak sampai disitu, H. Ali Himam selaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Santri Nasional dalam sambutanya menjelaskan, bagaimana sosok santri, pesantren, dan kyai dengan agama islam.

“Jati diri santri adalah moralitas dan akhlak, Pesantren dengan kyai sebagai panutan dan simbol, Sedangkan tujuan pengabdian santri adalah tegaknya agama islam yang rahmatan lilalamin,
Islam yang harus diperjuangkan bukan hanya sekedar akidah dan syariat, tetapi ilmu dan peradaban budaya, kemajuan serta kemanusiaan,” jelasnya dalam sambutan, Sabtu (22/10/2022).

Lebih lanjut, ia menyampaikan, “di era kemajuan teknologi informasi dan publikasi ini, Santri harus kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap nilai-nilai baru yang baik dan menjaga nilai-nilai  lama yang baik,” ujarnya.