Sambangi Kiai Aceng, Ini Nasihat Untuk Partai Gerindra

Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
KABARBARU, GARUT – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani bersilaturahmi ke kediaman Ketua Umum Persatuan Islam (PERSIS) KH. Aceng zakaria di Garut, Jawa Barat. Pada hari Kamis (3/2/2022) sore.
Dalam silaturahminya Ia langsung didampingi oleh Ketua DPD Gerindra Jawa Barat M Taufik Hidayat dan anggota DPR Fraksi Gerindra Husein Fadlulloh, Sodik Mujahid beserta anggota DPRD Provinsi Jawa Barat serta jajaran DPC Gerindra Kabupaten Garut.
Muzani mengatakan bahwa Persis merupakan organisasi penting bagi perjuangan Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga saat ini. Maka dari itu, Gerindra merasa perlu untuk bisa menjaga hubungan silaturahmi.
Hal ini agar menyerap aspirasi dan pandangan dari tokoh-tokohnya. Yang mana para ulama, ustasz dan para kiai adalah orang-orang yang terus bergulat hidup di saat adanya persoalan rakyat.
“Menjaga hubungan baik dan bersilaturahmi dengan para ulama, ustaz, dan kiai terlebih dengan ormas-ormas adalah hal yang dianjurkan oleh Pak Prabowo, agar kita tahu isi hati masyarakat. Mereka adalah orang-orang yang hidup di tengah-tengah persoalan masyarakat. Agar Gerindra tidak salah menangkap dan tepat dalam memperjuangankan aspirasinya maka kita diminta oleh Pak Prabowo untuk tidak jauh-jauh dari mereka. Dengarkan keluh kesah mereka dan solusi apa yang dimungkinkan untuk bisa menyelesaikannya,” kata Muzani.
Pada sisi lain, Kiai Aceng mengungkapkan bahwa menjaga tali silaturahmi merupakan kegiatan yang memiliki banyak manfaat dan faedah. Karena, bagaimanapun semua orang memiliki manfaat bila kita mau memaafkannya.
“Karena itu, kita jangan bosan mendekati dengan cara bersilaturahmi. Jangan pandang bulu, apakah dia miskin atau kaya. Sehat atau sakit, di desa atau di kota,” ungkap Kiai Aceng.
Ia berharap agar Persis dapat terus untuk dilibatkan dalam proses pembangunan negara sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimilikinya.
“Saya mengingatkan empat pilar sebuah negara dan masyarakat bisa tegak sesuai dengan pesan Nabi Muhammad. Yakni yang pertama adalah adilnya para penyelenggara negara dan para umaro. Kedua, ilmunya para alim ulama yang dilibatkan dalam proses keputusan berbangsa dan bernegara. Ketiga, dermawannya para orang kaya yang terus memberi sedekah kepada orang di sekitarnya. Dan yang keempat, kejujuran dari para pengusaha dalam menjalankan aktivitas perekonomiannya. Menurutnya, inilah yang ditegakkan bagi Indonesia ke depan bila keberkahan akan didapat,”pungkasnya.