Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Nasib Sekolah Peradaban di Tanah Papua: Senator ARK Serukan Penguatan YPK, YPPK, dan YAPIS

Jurnalis:

Kabar Baru, Sorong – Menyambut Tahun Ajaran Baru 2025/2026, perhatian publik tertuju pada fenomena menurunnya minat masyarakat terhadap lembaga pendidikan swasta tertua di Tanah Papua seperti YPK, YPPK, dan YAPIS. Di tengah dominasi institusi pendidikan negeri yang mendapat subsidi negara, sekolah-sekolah peradaban ini dinilai mulai kehilangan pamornya.

Senator asal Papua Barat Daya, Agustinus R. Kambuaya (ARK), angkat suara terkait situasi ini. Ia menyampaikan kekhawatirannya atas sepinya peminat pada sekolah-sekolah swasta bersejarah tersebut dan menyerukan penguatan lembaga pendidikan berbasis keagamaan yang telah lama berkontribusi dalam mencerdaskan anak-anak Papua, bahkan sebelum negara hadir.

Jasa Pembuatan Buku

“Sebelum negara hadir di Tanah Papua, YPK sudah lebih dulu hadir ke pelosok, pegunungan, dan pesisir Papua. Sekolah guru-guru Injil yang juga menjalankan pelayanan GKI maupun Katolik menjadi cikal bakal pendidikan di sini,” tegas ARK dalam pernyataannya, Jumat (27/6/2025).

ARK menilai bahwa fokus program pendidikan pemerintah yang terlalu terpusat pada sekolah negeri menjadi salah satu penyebab merosotnya minat terhadap sekolah swasta seperti YPK, YPPK, dan YAPIS.

Padahal, menurutnya, kemajuan dan perubahan seharusnya memperkuat dan mendukung yang telah ada, bukan justru melemahkan atau menghilangkan warisan pendidikan yang telah terbukti membawa dampak besar.

Dalam pernyataannya, ARK juga mengajak keenam gubernur di Tanah Papua untuk duduk bersama dan mengundang lembaga-lembaga pendidikan swasta guna membahas masa depan pendidikan non-negeri di Papua.

Ia mendorong agar dana Otonomi Khusus (Otsus) yang diatur dalam PP Nomor 106 dan 107 dapat diimplementasikan melalui Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) yang mengatur penyelenggaraan pendidikan, khususnya untuk memperkuat eksistensi sekolah-sekolah swasta.

“Melalui mekanisme Perdasus harus ada alokasi khusus untuk memperkuat pendidikan swasta. Pendidikan swasta juga mengemban misi negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegasnya.

ARK mengutip slogan filosofis khas Papua, “Bangsa ini harus bangkit dan memimpin bangsanya sendiri, sekalipun orang memiliki hikmat dan marifat yang tinggi, tidak dapat memimpin bangsa ini.”

Ia menekankan bahwa Papua telah mampu membangun dirinya sendiri sejak lama, salah satunya melalui kehadiran lembaga pendidikan swasta berbasis iman seperti YPK, YPPK, dan YAPIS.

Sebagai penutup, ARK mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kebijakan di Tanah Papua untuk bersama-sama menyerukan penguatan lembaga pendidikan swasta yang telah menjadi fondasi peradaban Papua selama puluhan tahun.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store