Musda III ALFI Sorong Raya, Sinergikan Pelaku Usaha dan Pemerintah untuk Jawab Tantangan Logistik

Jurnalis: Zuhri
Kabarbaru, Sorong – Para pelaku usaha ekspedisi dan logistik di wilayah Sorong Raya menggelar Musyawarah Cabang (Musda) ke-III Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) bertempat disalah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (17/5/25).
Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk memperkuat sinergi antara pelaku usaha dan pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan sektor logistik di wilayah Papua Barat Daya.
Dengan mengusung tema “Meningkatkan Peran ALFI dengan Membangun Kerja Sama yang Kuat dan Harmonis antara Pelaku Usaha dan Para Pemangku Kepentingan untuk Menjawab Tantangan Industri Logistik di Sorong Raya”, kegiatan ini menegaskan peran strategis ALFI sebagai jembatan antara pengusaha ekspedisi dan pemerintah daerah.
Ketua Panitia Musda III, Endang Haryanto menjelaskan bahwa ALFI merupakan asosiasi yang menghimpun pelaku usaha ekspedisi dan logistik, termasuk yang bergerak dalam layanan pelabuhan.
Ia menekankan pentingnya peran ALFI dalam menjaga stabilitas distribusi logistik, yang berimbas langsung pada harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok serta material pembangunan.
“ALFI kedepan harus menjadi kekuatan yang mampu menjamin ketersediaan pasokan, serta berperan dalam menekan lonjakan harga. Ini penting untuk mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ketua Panitia Musda III, Endang Haryanto.
Ia menyampaikan harapannya kepada pemerintah agar lebih memperhatikan regulasi dan kebijakan yang berpihak pada pengembangan sektor logistik, termasuk penyediaan infrastruktur dan fasilitas transportasi yang memadai di wilayah Sorong Raya.
Sementara itu, Asisten II Setda Kota Sorong, Tamrin Tajuddin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas komitmen ALFI dalam melakukan restrukturisasi dan penguatan organisasi pelaku usaha logistik.
“Kami melihat ALFI mampu menciptakan efek domino positif, terutama di Provinsi Papua Barat Daya yang baru terbentuk sebagai provinsi ke-38 di Indonesia. Perannya dalam menciptakan ekosistem logistik yang sehat, kompetitif, dan profesional sangat kami dukung,” kata Asisten II Setda Kota Sorong Tamrin Tajuddin.
Ia berharap ALFI aktif mendorong kolaborasi antarpelaku usaha logistik dan menjadi penghubung strategis antara pemerintah dan masyarakat dalam menyusun kebijakan logistik yang adil, efisien, dan berbasis kebutuhan lokal.
“Papua adalah rumah kita bersama. Maka dari itu, kami berharap ALFI turut berperan dalam pengembangan sumber daya manusia lokal, dan menjadi jembatan aspirasi antara pelaku usaha dan masyarakat Papua,” terangnya.
Musda III ALFI Sorong Raya ini diharapkan menjadi titik balik penguatan sektor logistik daerah yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing tinggi, demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Papua Barat Daya. (*)