Menteri Agama dan Sekjen Muslim World League Hadir di Forum Ekoteologi

Jurnalis: Arif Muhammad

Kabar Baru, Jakarta — Kementerian Agama memastikan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar akan hadir sekaligus membuka Dialog Kerukunan Lintas Agama yang digelar pada 6 Desember di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta. Sekretaris Jenderal Muslim World League, Syeikh Mohammed bin Abdulkarim Al Issa, juga dijadwalkan hadir untuk menyampaikan pandangan global mengenai peran agama dalam membangun peradaban damai dan relasi harmonis antara manusia dan alam.

Forum ini akan diikuti sekitar 350 peserta dari berbagai komunitas agama, tokoh lintas iman, akademisi, mahasiswa, serta unsur pimpinan Kementerian Agama. Dukungan kuat terlihat dari kehadiran pejabat eselon I dan II, staf khusus, dan tenaga ahli sebagai bagian dari upaya memperkuat kerukunan di tengah meningkatnya tantangan sosial dan lingkungan.

Dialog tahun ini menyoroti relasi agama dan ekologi. Para narasumber dari enam agama — Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu — akan menguraikan ajaran masing-masing agama terkait peran manusia sebagai penjaga alam. Isu ini menjadi semakin relevan seiring meningkatnya bencana ekologis di berbagai daerah, termasuk bencana besar di Sumatera, yang menunjukkan bahwa kerusakan lingkungan membawa dampak ekologis dan sosial bagi masyarakat.

Kehadiran Menteri Agama dan Syeikh Al Issa diperkirakan memberi dorongan moral sekaligus intelektual bagi forum ini. Keduanya dikenal konsisten mendorong penguatan kerukunan umat beragama yang mencakup dimensi kemanusiaan dan ekologis. Dengan kehadiran mereka, dialog diharapkan menghasilkan gagasan strategis bagi masa depan kerukunan dan pelestarian lingkungan, baik di tingkat nasional maupun global.

Acara ini juga menjadi momentum memperkuat jejaring lintas iman sekaligus memperluas kesadaran bahwa merawat bumi merupakan panggilan spiritual seluruh umat beragama. Dalam suasana persaudaraan, para peserta diharapkan dapat merumuskan langkah konkret menuju kehidupan yang damai, harmonis, dan berkelanjutan.