Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Menag Ajak Umat Beragama Perkuat Toleransi dan Lawan Ujaran Kebencian Bermuatan Agama

kabarbaru.co

:

Kabar Baru, Jakarta—Dalam rangka memperingati Hari Internasional Melawan Ujaran Kebencian, Kementerian Agama Republik Indonesia berkolaborasi dengan Institut Leimena, Nasaruddin Umar Office, The Voice of Istiqlal, dan Templeton Religion Trust mengadakan Webinar Internasional Seri Literasi Keagamaan Lintas Budaya bertema “Menebarkan Cinta: Mempromosikan Kolaborasi Lintas Iman dalam Melawan Ujaran Kebencian.”

Kegiatan ini digelar secara daring dan diikuti ribuan peserta dari berbagai negara. Webinar ini berlangsung dalam dua bahasa, yakni Indonesia dan Inggris, serta menghadirkan sejumlah tokoh lintas iman, akademisi, dan diplomat dari tingkat nasional maupun internasional.

Jasa Pembuatan Buku

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, menyampaikan bahwa ujaran kebencian berbasis agama merupakan ancaman serius terhadap persatuan bangsa. Ia menekankan bahwa agama tidak boleh dijadikan alat untuk memecah belah.

“Ujaran kebencian yang mengatasnamakan agama sangat berbahaya. Bila kita mencintai Indonesia, maka kita harus bersatu melawannya,” ujar Nasaruddin dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga memperkenalkan karya terbarunya berjudul “Jihad Melawan Religious Hate Speech” sebagai bentuk kontribusi pemikiran dalam menghadapi kekerasan verbal dan intoleransi agama.

Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag, Muhammad Adib Abdushomad, turut mempertegas pesan Menteri Agama. Ia memaparkan berbagai program Kemenag dalam mempromosikan nilai cinta sebagai langkah konkret menghadang kebencian. Salah satunya adalah penyusunan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), bagian dari program Pelayanan Keagamaan yang Berdampak, yang menjadi salah satu dari Asta Protas Kemenag.

Menurutnya, konsep cinta dikembangkan dari perspektif berbagai agama dan diimplementasikan melalui kegiatan seperti pertemuan lintas iman antar pelajar dan guru, kunjungan ke tempat ibadah, serta kolaborasi antar komunitas keagamaan.

Webinar juga menghadirkan pembicara internasional seperti Rashad Hussain (mantan Duta Besar AS untuk Kantor Kebebasan Beragama Internasional), Yuyun Wahyuningrum (Direktur Eksekutif ASEAN Parliamentarians for Human Rights), Alexander Rieger dari Kementerian Luar Negeri Austria, serta Dr. Chris Seiple dari University of Washington. Mereka menyoroti pentingnya kerja sama global dalam melawan ujaran kebencian.

Melalui kegiatan ini, Indonesia kembali menunjukkan komitmennya sebagai pelopor dialog lintas agama di tingkat global. Penyebaran nilai cinta dan toleransi tidak hanya menjadi agenda nasional, tetapi juga kontribusi nyata dalam membangun perdamaian dunia.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store