Tegas! Dito Ariotedjo, Happy Hapsoro dan Arsjad Rasjid Bakal Diperiksa
Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Jakarta- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, yang juga merupakan suami dari Puan Maharani Happy Hapsoro dan Arsjad Rasjid, akan menjalani pemeriksaan ulang oleh tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung). Kabar ini disampaikan oleh Ketut Sumedana, Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung, yang telah menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam kasus korupsi akan dipanggil untuk pemeriksaan. Hal ini dilaporkan pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi dengan nilai uang korupsi mencapai ratusan miliar hingga triliunan rupiah memang sulit untuk diusut oleh para penyidik. Oleh karena itu, diperlukan jaksa penyidik yang handal, berintegritas, dan berani, serta didukung oleh pimpinan yang mendorong pemberantasan korupsi yang merugikan rakyat.
Jaksa Agung ST Burhanuddin sebelumnya telah menyatakan bahwa sebagai Jaksa Agung, ia tidak hanya menginginkan jaksa yang cerdas, tetapi juga harus memiliki moral dan integritas. Beliau mengatakan, “Yang saya butuhkan adalah para Jaksa yang cerdas dan berintegritas.” Lebih lanjut, Jaksa Agung dengan ciri khas berkumis tebal ini menekankan bahwa keadilan tidak ada dalam buku teks, tetapi ada dalam hati nurani.
Jaksa Agung ST Burhanuddin juga memaparkan bahwa pada tahun sebelumnya (2022), Kejaksaan Agung telah menangani kasus-kasus korupsi dan TPPU dengan total nilai kerugian negara sebesar Rp 144,2 triliun. Jaksa Agung menjelaskan bahwa tim penyidik menggunakan pendekatan perhitungan kerugian perekonomian negara, bukan hanya kerugian keuangan negara.
Pada kasus yang melibatkan Menpora Dito Ariotedjo dalam proyek pengadaan menara BTS 4G di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), saksi-saksi lain seperti suami Puan Maharani Happy Hapsoro dan Arsjad Rasjid juga tengah diusut oleh tim penyidik di Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) dengan pengawasan langsung dari Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Kasus ini juga menjadi viral di media sosial, dan mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat. Beberapa masyarakat meragukan penegakan hukum, sementara yang lain bersemangat dan percaya bahwa Kejaksaan Agung akan memproses semua pelaku yang terlibat dalam kasus korupsi. Namun, ada juga yang menekankan agar aparat penegak hukum tidak berlaku tebang pilih dalam penanganan kasus.
Misalnya, akun @abitanyo menekankan pentingnya penanganan kasus BTS dengan tegas, tanpa tebang pilih!
Sementara itu, akun @andidarwi mengatakan bahwa meskipun uang telah dikembalikan, tindakan suap tetap merupakan tindak pidana. Menurutnya, Menpora harus mundur dari jabatannya dan dijadikan tersangka.
Terdapat pula banyak tanggapan masyarakat lainnya yang menekankan pentingnya integritas, keberanian, dan kesungguhan dari aparat yang mengusut kasus-kasus korupsi dalam menjalankan tugas mereka untuk memberantas korupsi.