Mahasiswa UBSI Gelar Pengabdian Masyarakat Dorong Nilai Kemanusiaan Inklusif

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Kabar Baru, Jakarta – Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Mandiri bertajuk “Dari Kampus untuk Kemanusiaan: Mendorong Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Sosial yang Adil, Inklusif, dan Peduli terhadap Sesama”. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 7 Desember 2025, pukul 13.30 hingga 15.00 WIB, bertempat di Panti Yauma yang beralamat di Jl. H. Basyar Raya No.36, RT.003/RW.003, Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede.

Program ini merupakan bentuk nyata peran mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademika yang tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Kegiatan PkM Mandiri ini menjadi program resmi mahasiswa UBSI yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan Panti Yauma Pondok Gede, sebagai mitra sosial dalam upaya menumbuhkan kepedulian dan solidaritas kemanusiaan.

Kegiatan diawali dengan sambutan singkat dari perwakilan mahasiswa UBSI dan pengelola Panti Yauma. Dalam sambutannya, perwakilan mahasiswa menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan sejak dini, sekaligus membangun kesadaran sosial mahasiswa agar mampu menjadi agen perubahan yang berkeadilan dan inklusif di tengah masyarakat.

Pihak panti menyambut baik kegiatan tersebut dan mengapresiasi kepedulian mahasiswa yang telah meluangkan waktu serta tenaga untuk berbagi dengan anak-anak panti.

Inti kegiatan PkM Mandiri ini meliputi penyuluhan nilai-nilai kemanusiaan kepada anak-anak panti asuhan. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya empati dalam kehidupan sehari-hari, makna solidaritas sosial, nilai keadilan, serta sikap inklusif terhadap sesama tanpa memandang latar belakang. Penyampaian materi dilakukan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, menyesuaikan dengan usia dan karakter anak-anak panti.

Selain penyuluhan, kegiatan juga dikemas dalam bentuk edukasi interaktif melalui diskusi dan sesi tanya jawab. Anak-anak panti terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan, ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan tanggapan yang mereka sampaikan. Metode interaktif ini dipilih agar anak-anak tidak hanya menerima materi secara satu arah, tetapi juga dapat mengekspresikan pendapat serta pengalaman mereka terkait nilai-nilai kemanusiaan yang dibahas.

Sebagai wujud kepedulian terhadap kebutuhan dasar penghuni panti, mahasiswa UBSI juga memberikan paket sembako kepada Panti Yauma. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari anak-anak panti, sekaligus menjadi simbol kepedulian dan solidaritas sosial dari kalangan mahasiswa. Penyerahan paket sembako dilakukan secara simbolis dan disambut dengan penuh rasa syukur oleh pihak panti.

Seluruh rangkaian kegiatan didokumentasikan dengan baik sebagai bagian dari laporan akademik mahasiswa. Dokumentasi ini tidak hanya berfungsi sebagai pertanggungjawaban kegiatan, tetapi juga sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di masa mendatang. Mahasiswa berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh praktik baik dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat.

Ke depan, kegiatan PkM Mandiri ini diharapkan tidak berhenti sebagai kegiatan satu kali, melainkan menjadi awal dari terbangunnya kemitraan sosial yang berkelanjutan antara mahasiswa UBSI dan Panti Yauma Pondok Gede. Kemitraan tersebut diharapkan dapat melahirkan berbagai program sosial dan edukatif lainnya yang berdampak positif bagi anak-anak panti dan masyarakat sekitar.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika menunjukkan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat dan mengambil peran aktif dalam membangun nilai-nilai kemanusiaan yang adil, inklusif, dan peduli terhadap sesama. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa peran mahasiswa tidak hanya sebagai pembelajar di kampus, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemanusiaan.