Laga Madura United Vs Persis Solo Bentrok, Suporter Tamu Provokator

Jurnalis: Fahrur Rozi
Kabar Baru, Pamekasan – Laga Madura United melawan Persis Solo di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, berujung ricuh setelah terjadi sejumlah aksi provokatif dari oknum suporter tim tamu.
Kericuhan mulai terlihat sejak gol pertama Persis Solo tercipta. Saat itu, terjadi pelemparan ke arah pemain Madura United yang sedang melakukan pemanasan di tepi lapangan. Memasuki proses pemeriksaan VAR untuk gol kedua, lemparan botol minuman dari tribun suporter Persis Solo kembali terjadi, kali ini mengarah ke tribun suporter Madura United yang meneriakkan harapan agar gol tersebut dianulir.
Salah satu botol mengenai kepala Hendra Zulkarnain, wartawan senior asal Pamekasan yang duduk di kursi roda di tribun disabilitas VIP Selatan. Beberapa rekan media, termasuk Tabri S Munir yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Pamekasan, turut menjadi korban lemparan.
Upaya menenangkan situasi dilakukan oleh sejumlah pihak, termasuk perwakilan media dari kedua klub. Namun, pelemparan justru berlanjut hingga mengenai punggung salah satu pihak yang berada di lapangan. Dalam insiden itu, juga terdengar seruan bernada rasis yang memicu reaksi balik dari sebagian suporter Madura United. Lemparan kemudian mengarah ke area tribun media dan mengenai sejumlah jurnalis.
Manajemen Madura United mengungkapkan, tiga hari sebelum pertandingan telah ada kesepakatan dengan perwakilan suporter untuk tidak menghadirkan suporter Persis Solo demi menjaga keamanan. Kesepakatan ini juga telah disampaikan kepada pihak suporter Solo. Meski demikian, pada hari pertandingan, sekitar sepuluh bus suporter tim tamu tetap datang ke stadion.
“Atas insiden ini, Madura United akan segera melaporkan secara resmi kejadian tersebut kepada PT Liga Indonesia Baru untuk ditindaklanjuti sesuai regulasi yang berlaku,” tegas Zia Ul Haq, Komisaris PT PBMB.