Kemenag Umumkan Penerima Harmony Award 2025 Malam Ini
Jurnalis: Arif Muhammad
Kabar Baru, Jakarta — Kementerian Agama akan mengumumkan penerima Harmony Award 2025 pada malam penganugerahan yang digelar malam ini di DoubleTree by Hilton Jakarta Kemayoran. Para undangan, nominator, dan pemangku kepentingan dari berbagai daerah mulai melakukan registrasi dan menempati kursi yang telah disiapkan menjelang pelaksanaan acara.
Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., dijadwalkan hadir dan membuka acara secara resmi. Kehadirannya menegaskan bahwa Harmony Award merupakan bagian penting dari agenda nasional penguatan kehidupan keagamaan yang toleran dan harmonis.
Menjelang malam penganugerahan, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, mengingatkan bahwa Harmony Award bukan sekadar seremoni penghargaan. Menurutnya, daerah yang terpilih sebagai nominator memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan praktik baik kerukunan yang telah berjalan dapat menginspirasi daerah lainnya.
“Para nominator jangan hanya fokus pada apresiasi yang mungkin diterima malam ini. Yang lebih penting adalah bagaimana praktik pemeliharaan kerukunan yang sudah baik dapat dijadikan role model bagi daerah lain, minimal bagi provinsi atau kabupaten/kota terdekat,” ujar Sekjen.
Ia juga mengingatkan bahwa tidak masuk nominasi tidak dapat disimpulkan sebagai kekurangan kerukunan di suatu wilayah. Menurutnya, seluruh daerah di Indonesia pada dasarnya telah hidup dalam suasana rukun dan damai.
“Tidak masuk nominasi bukan berarti kurang rukun. Semua daerah sejatinya memiliki modal sosial kerukunan yang kuat. Yang belum masuk daftar dapat mempelajari strategi dari daerah terpilih dan mengadaptasinya sesuai karakter lokal,” tambahnya.
Sementara itu, di lokasi acara, peserta mulai berdatangan dan melakukan registrasi. Petugas PKUB menyiapkan alur penyambutan, pengecekan identitas peserta, pembagian booklet kegiatan, serta memastikan kesiapan teknis seperti tata panggung dan sistem suara.
Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama, Muhammad Adib Abdushomad, M.Ag., M.Ed., Ph.D., menyampaikan bahwa seluruh proses penilaian telah dilakukan secara objektif dan akuntabel. Ia menegaskan bahwa Harmony Award merupakan ruang untuk menguatkan inspirasi dan memperluas strategi pemeliharaan kerukunan.
“Malam ini menjadi ruang apresiasi dan pembelajaran bersama. Kita ingin memastikan bahwa praktik terbaik dalam menjaga kerukunan dapat diterapkan dan dikembangkan di berbagai daerah,” ujarnya.
Malam Penganugerahan Harmony Award 2025 akan mengumumkan beberapa kategori, termasuk Komitmen Tinggi dalam Pemeliharaan Kerukunan, Inspiratif FKUB, Penggerak Kerukunan Kementerian Agama, Kinerja Terbaik FKUB, dan Kinerja Terbaik Pemerintah Daerah.
Kementerian Agama berharap pelaksanaan Harmony Award 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen nasional dalam merawat toleransi serta memperluas praktik baik kerukunan di seluruh Indonesia.
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
IDN Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







