Kampanye untuk Nina-Tobroni, Dewa Ingatkan Bibit Bebet Bobot dari Cabup dan Cawabup Indramayu

Jurnalis: Nurhidayat

Kabar Baru, Indramayu – Anggota DPR RI Dedi Wahidi turun gunung menjadi bagian dari suksesor pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Tobroni.

Mantan Wabup Indramayu itu tidak hanya duduk di belakang layar, namun terjun langsung menemui masyarakat demi kemangan paslon nomor urut 3.

Hal itu terlihat saat kegiatan kampanye Cawabup Tobroni di beberapa desa di Kabupaten Indramayu, Sabtu (5/10/2024).

Pada kesempatan itu, Dewa, sapaan Dedi Wahidi mengingatkan masyarakat untuk tidak salah memilih calon pemimpin mereka. Salah satu yang terpenting adalah memperhatikan bibit, bebet dan bobot dari pasangan Cabup Cawabup.

“Jangan asal memilih, perhatikan latar belakang calon, siapa dia dan bagaimana bibit, bebet dan bobotnya,” ujar Dewa.

Dewa menjelaskan, secara nasab atau garis keturunan, Nina Agustina merupakan putri mantan Kapolri, Jenderal Purnawirawan Dai Bachtiar. Sedangkan Tobroni, yang merupakan adik kandung Dewa, adalah cicit dari Kiyai Arsyad salah satu pejuang yang melawan pendudukan Jepang di Indonesia.

“Secara garis keturunan jelas, merupakan turunan dari orang-orang hebat, telah berkiprah dan berjasa besar pada bangsa Indonesia,” ujar Dewa.

Calon Bupati Nina Agustina tumbuh dan besar dari keluarga terhormat yang mencapai puncak karir di lembaga Kepolisian Republik Indonesia.

Sedangkan Tobroni, lahir dan dibesarkan di lingkungan pendidikan. Tobroni bahkan selama 20 tahun berkarir sebagai profesional di bidang pendidikan dari guru, Kepala Sekolah hingga Rektor.

“Dua-duanya tumbuh di lingkungan keluarga yang baik dan terjaga secara pergaulan,” ujar Dewa.

Dewa menambahkan, dari segi pendidikan, Nina Agustina menyelesaikan program Pascasarjana di bidang Ilmu Hukum. Asapun Tobroni bertitel Magister Ilmu Pendidikan.

“Dan Pak Tobroni ini sedang menyelesaikan pendidikan S3 atau program doktor dan sebentar lagi selesai,” ujar Dewa.

Ia berharap masyarakat jeli memperhatikan hal tersebut sebagai pertimbangan dalam mrmilih calon pemimpin. Bagaimana pun memilih pemimpin 5 menit di dalam TPS berdampak 5 tahun nasib Indramayu.

Sementara itu, Tobroni menyampaikan kepada masyarakat prioritas pembangunan Indramayu selama 5 tahun ke depan. Sebagai tokoh pendidikan, ia ingin masyarakat Indramayu meningkat secara SDM melalui peningkatan level dan kualitas pendidikan.

Bersama Bupati Nina Agustina, ia juga akan menggalakkan kembali wajib pendidikan agama melalui Madrasah Diniyah. Sembari terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan dan berbagai kebutuhan dasar petani dan nelayan.

“Kita lanjutkan Visi Indramayu Bermartabat, dan menjadikan Indramayu Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur,” ujar Tobroni. (*)