Kadin Bangkalan Soroti Minimnya PAD: Rp488 Miliar Tak Cukup untuk Majukan Daerah

Jurnalis: Masudi

Kabar Baru, Bangkalan– Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bangkalan menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangkalan yang hanya mencapai Rp488 miliar. Angka tersebut dianggap terlalu kecil untuk menopang pembangunan dan memenuhi kebutuhan strategis daerah.

Ketua Kadin Bangkalan, Ir. Supai M Noor, MM, menilai capaian PAD itu sebagai sinyal lemah dari kinerja daerah dalam menggali potensi ekonomi lokal. Menurutnya, dengan potensi wilayah dan jumlah penduduk yang cukup besar, angka tersebut sangat tidak ideal.

“Rp488 miliar itu terlalu rendah untuk ukuran kabupaten seperti Bangkalan. Dengan angka segitu, mustahil pembangunan bisa bergerak cepat dan berdampak luas,” ujar Supai dalam forum diskusi publik bertajuk “Meneropong Kinerja OPD Pasca 100 Hari Kepemimpinan Bupati Bangkalan” yang digelar baru-baru ini.

Supai menegaskan bahwa kondisi ini menjadi alarm bagi Pemkab untuk tidak lagi bergantung penuh pada dana transfer dari pemerintah pusat. Ia mendorong munculnya langkah-langkah progresif dan inovatif, terutama dalam mengelola sektor-sektor pajak lokal yang selama ini belum tergarap maksimal.

“Pajak rumah makan, parkir, hingga pemberdayaan sektor informal bisa menjadi sumber pendapatan baru jika dikelola dengan baik. Bangkalan punya potensi, tapi perlu keberanian dan kreativitas dari Pemkab,” jelasnya.

Ia juga menyoroti peran organisasi perangkat daerah (OPD) yang dianggap belum maksimal dalam menggali dan mengembangkan potensi ekonomi daerah. Menurutnya, reformasi birokrasi dan penataan ulang strategi pendapatan harus segera dilakukan.

Diskusi yang dihadiri para tokoh masyarakat, akademisi, dan pelaku usaha tersebut menjadi ruang kritik konstruktif sekaligus seruan agar Pemkab Bangkalan mulai mengambil langkah nyata memperkuat keuangan daerah. Tanpa itu, pembangunan hanya akan jalan di tempat.

“Kami di Kadin siap berkolaborasi, tapi pemerintah daerah harus memiliki kemampuan kemauan serius dalam meningkatkan PAD,” pungkas Supai.