Hilang | Prosa Ruqy El Qurdy
Editor: Ahmad Arsyad
KABARBARU, SASTRA – Setelah malam itu, tatap yang teduh, genggam yang hangat, sapa yang lembut. Kini hilang dari hadapan. Sapa tak lagi terdengar, bahkan di dunia maya pun kita seperti asing tidak pernah kenal sebelumnya. Padahal, hangat pernah tercipta, manis pernah tertuang dan sedekat telunjuk dengan jari manis. Lalu kini semua menjadi tanda tanya yang menggunung dalam diri.
Aku, kamu buat terkatung-katung tak mengerti. ada Apa yang sedang kau rencanakan akan diriku yang sedang kau bangun sebuah harap.? Entahlah, kau ingin aku mengerti tentang dirimu atau aku paham setelah malam itu kau ingin pergi meninggalkan. Yang jelas kamu mulai berubah, yang dulunya hangat kini mendingin tanpa sapa.
kemana kamu sekarang, sedang apa, dan sedang berusaha menciptakan kenyamanan untuk hati siapa.? jangan terlalu sering membangun harap. Kau tahu bukan, sebuah harap yang tidak terpenuhi akan begitu sakit dan membuat orang yang menerima amatlah terpuruk. Lalu, kenapa kau lakukan itu pada setiap hati yang kau kenal. tidak adakah rasa kasihan pada dirimu, tidak berfikir kah bahwa hal itu bisa menghancurkan orang lain.? Rasanya percuma semua tanya, kau tidak akan peduli. dan mungkin tidak akan menemukan jawab. yang kau pedulikan hanya dirimu lalu bagaimana dirimu membuat orang lain bisa nyaman. Namun tak peduli apakah mereka sedang membangun harap atau tidak, yang jelas kamu hanya peduli akan dirimu sendiri, tidak dengan orang lain. Meski pada kenyataannya kau berkata bahwa itu bentuk kepedulian mu. Tapi kau melupakan satu hal, bahwa yang kamu lakukan melukai banyak orang.
kamu mungkin lupa, perhatian kecil pun, terkadang membuat orang lain merasa dia begitu diperhatikan. Itu kenapa kau harus belajar tentang itu. Tentang bagaimana kamu bersikap pada orang lain, tentang bagaimana seharusnya kamu memberi jeda pada semua perhatianmu yang kau berikan terhadap orang lain. Agar kisah patah hati karena mu, tidak lagi terulang pada orang lain.
- Penulis adalah Ruqy El Qurdy, perempuan kelahiran Tlambah Karang Penang Sampang. Tulisannya sudah diterbitkan beberapa penerbit dan sering dimuat dibeberapa media baik online maupun cetak. Selain itu, beliau sekarang aktif sebagai salah satu Pengurus Pusat FKMSB.
- Tulisan prosa ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kabarbaru.co