Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Genjot Koperasi, Gizi Gratis, dan Pangan

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dalam Tribun podcast edisi spesial Gerakan Sang Pemimpin.

Jurnalis:

Kabar Baru, Provinsi Gorontalo- Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, memaparkan capaian dan perkembangan sejumlah program prioritas pemerintah pusat di daerahnya. Mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan koperasi desa merah putih, hingga program ketahanan pangan berbasis sapi dan jagung.

Dalam wawancara khusus di Tribun Podcast Special Gebrakan Sang Pemimpin yang dipandu Aldi Ponge, Gusnar mengungkap keberhasilan melobi berbagai bantuan dan anggaran dari kementerian. Hasilnya, Gorontalo menerima dukungan signifikan untuk mendorong pembangunan sektor pangan, koperasi, dan gizi masyarakat.

Jasa Pembuatan Buku

Gusnar menjelaskan, saat ini seluruh 279 desa di Gorontalo telah memiliki koperasi desa merah putih yang berbadan hukum dan memiliki pengurus. Dari jumlah tersebut, tiga koperasi menjadi percontohan nasional yang diresmikan langsung Presiden Prabowo Subianto di Kecamatan Telaga, Tolangohula, dan Marisa.

Koperasi tersebut mengelola beragam usaha, mulai dari penyaluran LPG, penjualan pupuk dan benih, apotek, hingga toko serba ada.

“Harga yang ditawarkan lebih murah karena langsung dari distributor,” ujarnya.

Terkait program MBG, Gorontalo mendapat target 89 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur MBG. Saat ini baru sekitar 8–9 unit yang beroperasi, tersebar di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.

Gusnar menekankan pentingnya membangun SPPG secara bertahap dengan dua pola, yakni melalui pendanaan pemerintah daerah atau kemitraan swasta yang bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN).

Di sektor pangan, Gusnar mengungkap keberhasilan Gorontalo sebagai produsen jagung berskala ekspor. Atas lobi ke Menteri Pertanian, provinsi ini mendapat bantuan 58 traktor besar untuk dikelola Dinas Pertanian dan ditempatkan di shelter, sehingga dapat digunakan kelompok tani secara bergantian.

Meski telah menyiapkan 150.000 ton jagung untuk diekspor ke Filipina, harga di pasar luar negeri yang lebih rendah membuat pengiriman tertunda.

“Kita tunggu harga membaik, terutama setelah panen raya Agustus ini,” jelasnya.

Gusnar berharap hilirisasi komoditas jagung dapat terwujud melalui pembangunan industri pakan ternak di Gorontalo. Ia juga mengembangkan sektor peternakan sapi, dengan rencana pendirian rumah potong hewan (RPH) dan program penggemukan sapi bekerja sama dengan investor.

“Sapi Gorontalo dikenal gemuk dan diminati pasar. Tapi tujuan kita bukan sekadar kirim ternak hidup, melainkan diolah di sini, dibekukan di sini, baru dikirim,” tegasnya.

Gusnar optimistis berbagai program ini akan memperkuat ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan bangsa yang mandiri di bidang pangan dan ekonomi rakyat. (Eyin/kabarbaru.co)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store