FKPT Kalbar Gelar Pitutur Cinta, Ajak Tokoh Muda Lintas Agama Rawat Kedamaian

Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
Kabar Baru, Pontianak – Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) RI melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar kegiatan “Pitutur Cinta” dengan tema Implementasi Ajaran Agama dalam Bingkai NKRI dengan Semangat Cinta Kasih bagi Tokoh Muda Lintas Agama. Acara yang dilaksanakan secara hybrid pada Rabu, 02 Juli 2025
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman keagamaan yang moderat dan anti radikalisme dikalangan generasi muda. Giat “Pitutur Cinta” dibuka oleh Prof. Dr. Irfan Idris, MA Pejabat Direktur Pencegahan BNPT RI, sekaligus Narasumber utama kegiatan.
Ketua Bidang Agama dan Sosial Budaya FKPT Kalimantan Barat, Wasilun, S.Ag, M.Pd., dalam laporannya yang mewakili Ketua FKPT Kalbar, Dr. Yusriadi, MA, menyatakan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keyakinan bahwa hidup akan lebih indah jika dibangun dengan rasa cinta.
“Kegiatan ini mengangkat tema pitutur cinta yang nantinya diimplementasikan dalam tataran kehidupan keseharian kalangan anak-anak muda dan tokoh muda lintas agama,” ujarnya.
Wasilun memaparkan bahwa acara ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari tokoh muda lintas agama, penyuluh agama Islam dan non-Islam, serta perwakilan pelajar dari berbagai organisasi kemasyarakatan di Kalimantan Barat.
Lebih lanjut, Wasilun menjelaskan tujuan utama dari kegiatan “Pitutur Cinta”, diantaranya untuk menjalin keakraban, menguatkan pemahaman keagamaan, membangun narasi cinta anti radikalisme.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin keakraban antara tokoh muda lintas agama dengan FKPT dan BNPT. Menguatkan pemahaman dan implementasi keagamaan dalam bingkai NKRI. Membekali pemahaman antiradikalisme dan terorisme kepada para tokoh muda. Membuat dan mensosialisasikan kontranarasi paham radikal melalui media sosial. Menggerakkan tokoh muda untuk menyebarluaskan paham cinta dan kasih sayang. Kegiatan ini menggunakan metode hybrid yang mencakup pemaparan materi dari narasumber, dialog interaktif, serta lomba pembuatan video pendek bertemakan implementasi ajaran agama dengan semangat cinta kasih,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Barat, Drs. H. Manto, M.Si., yang juga menjabat sebagai Sekretaris FKPT Kalbar, menyambut baik inisiatif ini. Mewakili Pemerintah Provinsi, ia menyatakan bahwa tema “Pitutur Cinta” sangat puitis dan memiliki makna yang mendalam.
“Sesungguhnya setiap agama pasti mengajarkan kita pada kebaikan, pasti mengajarkan kita untuk harmonis antara sesama umat beragama meskipun agama kita berbeda satu sama lain. Dalam konteks inilah pitutur cinta ini menjadi sangat relevan,” tegas Manto.
Manto juga mengapresiasi kontribusi BNPT RI terhadap Kalimantan Barat dan menegaskan komitmen pihaknya untuk menindaklanjuti arahan yang diberikan, termasuk mencari kabupaten/kota yang bisa menjadi mitra BNPT di Kalbar. Ia menambahkan bahwa Kesbangpol setiap tahunnya melakukan roadshow ke sekolah-sekolah dan organisasi pemuda dengan melibatkan Densus 88 dan eks narapidana terorisme (napiter) untuk memberikan testimoni.
“Keberadaan FKPT dan BNPT ini menjadi pelengkap yang memperkuat semangat kami, memperkuat output dan outcomes yang kami inginkan dalam langkah-langkah untuk menanggulangi, mengantisipasi, dan mencegah terjadinya radikalisme dan terorisme di Kalimantan Barat,” pungkasnya.