Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Dua Objek Wisata Sumenep Jadi Favorit Turis, Destinasi Bahari Sepi

Museum-Keraton-Sumenep_copy_800x600
Potret Keraton Sumenep (Foto: Ist).

Jurnalis:

Kabar Baru, Sumenep — Keberadaan dua destinasi wisata sejarah, Museum dan Keraton Sumenep, menjadi magnet utama wisatawan mancanegara (wisman).

Dominasi kunjungan ke dua situs heritage ini jauh melampaui objek wisata bahari yang tersebar di Kota Keris.

Jasa Penerbitan Buku

Berdasarkan data BPS Sumenep, Museum dan Keraton Sumenep tercatat 369 kunjungan turis asing pada 2023 dan 310 kunjungan pada 2024. Sementara hingga September 2025, telah lebih 100 kunjungan.

Sementara itu, destinasi lain mencatat angka yang jauh lebih rendah, dengan persebaran sebagai berikut:

Kunjungan Wisman per Objek (2023–2024)

Gili Iyang: 72 (2023), 4 (2024)

Gili Labak: 0 (2023), 4 (2024)

Pantai Lombang: 1 (2023), 2 (2024)

Pantai Slopeng: 0 (2023–2024)

Pantai Matahari: 0 (2023), 11 (2024)

Bukit Tawap: 0 (2023), 2 (2024)

Mangrove Kedatim: 0 (2023), 35 (2024)

Dari sisi waktu kunjungan, tahun 2023 mencatat lonjakan pada Maret (113), Agustus (215), September (38), dan Oktober (50).

Pada 2024, kunjungan tertinggi terjadi pada Maret (79) dan September (114), disusul Agustus (67), April (18), Januari (15), dan Desember (11).

Wisatawan asing di Sumenep didominasi turis dari kawasan Asia Timur, Eropa, dan Amerika.

Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, menjelaskan bahwa perubahan pola kunjungan turut dipengaruhi karakter destinasi lanjutan para turis.

“Rata-rata turis yang ke Sumenep itu nanti singgah terakhirnya ke Bali sebagai wisata bahari dunia. Kalau Sumenep kan dikenal Kota Budaya. Jadi itu asumsi saya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kabid Pariwisata Disbudporapar Sumenep, Andri Zulkarnain, menambahkan bahwa tren kunjungan turis asing kini bergeser dari wisata bahari ke wisata sejarah dan riset.

“Sekarang tren wisatawan asing itu bergeser ke sejarah dan riset kalau ke Sumenep,” ujarnya.

Ia mencontohkan Mangrove Kedatim yang menarik minat turis Malaysia dan China untuk penelitian.

“Kalau branding dan promosi kita sudah lakukan. Tapi trennya memang demikian,” tandasnya.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store