Drama Anting Berdarah Joki UTBK: Khamila Djibran Terbongkar, Nasib Ada di Tangan SNPMB Pusat

Jurnalis: Listiani Safitri
Kabar Baru, Bandung – Nama Khamila Djibran kini menjadi perbincangan setelah panitia UTBK SNBT 2025 di kampus ISBI Bandung membongkar aksinya sebagai joki ujian.
Aksi curang ini terungkap secara tak terduga, dipicu oleh insiden kecil anting-anting berdarah saat pemeriksaan keamanan ujian. Panitia meminta peserta melepas aksesori pribadi sebagai pemeriksaan standar sebelum ujian.
Namun, Khamila bersikeras membuka paksa antingnya meski panitia sudah mengizinkan dia tetap memakainya. Akibatnya, telinga Khamila mengalami luka kecil dan berdarah.
Setelah mendapatkan penanganan medis ringan, Khamila Djibran sempat diizinkan mengikuti ujian karena semua kelengkapan administrasinya terlihat sah.
“Setelah ujian, panitia bermaksud meminta maaf (atas insiden copot anting),” ujar Ketua Pelaksana UTBK-SNBT 2025, Indra Ridwan kepada Jurnalis Kabarbaru di Bandung, Rabu (26/4/2025).
Momen inilah yang menjadi kunci. Saat panitia mencetak kartu ujian untuk identifikasi internal, mereka secara tak sengaja menemukan kemiripan wajah Khamila dengan foto peserta dari sesi ujian yang berbeda di ISBI Bandung.
Dalam pemeriksaan internal, Khamila Djibran akhirnya mengaku telah menggantikan dua peserta UTBK dalam dua sesi berbeda.
Menariknya, dua peserta yang menggunakan jasanya sama-sama memilih jurusan kedokteran, salah satu program studi terfavorit di Indonesia.
Khamila mengaku motif utama dia melakukan aksi joki ini adalah faktor ekonomi. Ia juga menyebut seseorang berinisial Tn merekrutnya. Tn menjanjikan upah fantastis, antara Rp 30 juta hingga Rp 50 juta, bila ia sukses menggantikan peserta dan peserta itu lolos.
Panitia UTBK SNBT 2025 di ISBI Bandung sebelumnya juga mengungkap kasus serupa yang melibatkan joki lain bernama Lucas Valentino Nainggolan. Lucas pun mengaku direkrut oleh sosok berinisial Tn dengan tawaran bayaran besar untuk menggantikan peserta resmi.
Modus Praktik Joki Terorganisis
Kemiripan modus operandi dan rujukan ke perekrut yang sama ini menguatkan dugaan bahwa praktik joki ini telah terorganisir secara rapi dan profesional. Panitia lokal UTBK SNBT 2025 di ISBI Bandung memilih untuk tidak melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.
Sebagai gantinya, mereka menyerahkan seluruh hasil temuan, data, dan pengakuan kepada panitia pusat SNPMB untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
Indonesia Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







