Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Dr. Naghfir Raih Anugerah Pajak Daerah 2025 di Sumenep

kabarbaru.co
Wakil Bupati Sumenep menyerahkan penghargaan kepada Notaris Dr. Naghfir, S.H., M.Kn. sebagai penerima Anugerah Pajak Daerah 2025 untuk kategori pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terbesar. (Foto: Ist).

Jurnalis:

Kabar Baru, Sumenep — Peringatan Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep tahun ini tidak hanya diramaikan oleh pesta budaya dan tradisi masyarakat. Ada satu momen istimewa yang menarik perhatian ketika Wakil Bupati Sumenep menyerahkan penghargaan kepada Notaris Dr. Naghfir, S.H., M.Kn., sebagai penerima Anugerah Pajak Daerah 2025 kategori pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terbesar.

Penghargaan bergengsi tersebut bukan sekadar simbol seremonial, melainkan bentuk apresiasi atas kerja keras, dedikasi, serta kesadaran pajak yang tinggi dari seorang profesional hukum yang dikenal sederhana namun berpengaruh di dunia kenotariatan Sumenep.

Jasa Penerbitan Buku

“Alhamdulillah, penghargaan ini adalah bentuk kepercayaan dan amanah. Saya bersyukur bisa berkontribusi langsung menambah pendapatan daerah Kabupaten Sumenep melalui pembayaran BPHTB,” kata Dr. Naghfir, saat ditemui usai menerima penghargaan, Jumat (31/10/2025).

Selama ini, nama Dr. Naghfir lebih dikenal di bidang administrasi hukum dan urusan pertanahan. Namun, tahun ini kiprahnya melampaui ranah tersebut. Ia berhasil menjadikan profesinya sebagai salah satu pendorong meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui kesadaran dan pelayanan pajak yang profesional.

“Kami selalu berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa BPHTB bukan beban, tapi kontribusi nyata untuk daerah,” tuturnya.

Kinerja dan integritasnya dalam menangani berbagai transaksi properti turut berdampak pada meningkatnya penerimaan BPHTB ke kas daerah. Tak heran, penghargaan dari Bupati Sumenep ini menjadi pengakuan sekaligus motivasi baru bagi dunia kenotariatan di wilayah Madura Timur.

Menurut Dr. Naghfir, profesi notaris saat ini tidak hanya sebatas mengesahkan dokumen hukum. Setiap notaris, kata dia, memiliki tanggung jawab moral untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kewajiban pajak.

“Sampai hari ini, kami para notaris berusaha menjadi bagian dari edukasi publik. Kami ingin masyarakat tahu, setiap transaksi tanah dan bangunan memiliki kewajiban pajak yang harus dipenuhi,” tegasnya.

Ia menjelaskan, masih banyak masyarakat yang belum memahami fungsi BPHTB dan kontribusinya terhadap pembangunan daerah. Karena itu, setiap proses penandatanganan akta sering dijadikannya sebagai momen untuk memberikan edukasi langsung.

“Setiap kali ada peralihan hak atas tanah, saya sampaikan langsung: BPHTB ini penting, karena dari sinilah pemerintah bisa membangun jalan, jembatan, dan fasilitas umum untuk rakyat,” ujarnya penuh semangat.

Meski prestasinya membanggakan, Dr. Naghfir mengakui bahwa tantangan dalam meningkatkan kesadaran pajak masyarakat masih cukup besar. Banyak warga yang belum memahami konsep dasar BPHTB dan menganggapnya sebagai proses yang rumit.

“Masih banyak masyarakat yang acuh atau tidak tahu apa itu BPHTB. Padahal, pajak ini bukan sekadar kewajiban administratif, tapi bagian dari sistem otonomi daerah untuk memperkuat keuangan lokal,” keluhnya.

Untuk itu, ia berharap adanya kerja sama yang lebih erat antara Pemerintah Kabupaten Sumenep, khususnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), dengan para notaris dan PPAT agar kesadaran pajak masyarakat terus meningkat.

“Saya berharap pemerintah daerah (Bapenda Sumenep) dan notaris terus bersinergi. Kolaborasi ini penting supaya masyarakat makin paham, makin taat, dan PAD Sumenep bisa tumbuh berkelanjutan,” harapnya.

Lebih lanjut, Dr. Naghfir menyampaikan pesan bahwa pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada kesadaran kolektif masyarakat untuk berkontribusi.

“Setiap rupiah pajak yang kita bayarkan dengan ikhlas adalah wujud cinta kepada Sumenep. Karena dari pajak itulah daerah ini tumbuh, dan masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” ungkapnya.

Ia pun mengajak rekan-rekan seprofesi agar terus menjaga integritas dan menjadikan profesi notaris sebagai bagian dari penggerak pembangunan daerah.

“Keberadaan notaris harus memberi dampak. Kita tidak hanya menulis dan menandatangani akta, tapi juga membantu pemerintah menegakkan kesadaran hukum dan pajak di masyarakat,” pungkasnya.

Prestasi yang diraih Dr. Naghfir menjadi bukti nyata bahwa kontribusi terhadap pembangunan daerah dapat lahir dari berbagai bidang, termasuk profesi hukum. Di tengah semangat otonomi dan kemandirian fiskal, dedikasi dan kepatuhan seperti inilah yang menjadi fondasi utama kemajuan daerah.

Dari balik meja notaris, Dr. Naghfir membuktikan bahwa kontribusi terhadap bangsa bisa lahir dari tempat yang sederhana—dari satu akta, satu kesadaran pajak, dan satu niat tulus untuk membangun Sumenep yang lebih maju.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store