DKPP Sumenep Dorong Penyuluh Dampingi Petani Hilirisasi Perkebunan

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep mendorong para penyuluh lokal aktif mendampingi petani dalam program hilirisasi sektor perkebunan yang kini menjadi prioritas nasional.
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, melalui Kepala Jabatan Fungsional (KJF) Penyuluh, Dewo Ringgih, mengatakan hilirisasi menjadi langkah penting agar petani tidak hanya berfokus pada produksi bahan mentah, tetapi juga mampu menghasilkan produk turunan bernilai tambah.
“Pendampingan penyuluh sangat diperlukan agar petani dapat mengolah hasil perkebunan menjadi produk siap jual,” ujarnya mengutip RRI Sumenep, Minggu (19/10).
Program hilirisasi perkebunan yang digencarkan pemerintah pusat mencakup pengembangan komoditas unggulan seperti kopi, mente, tebu, kakao, dan kelapa, yang selama ini menjadi penyumbang devisa nonmigas terbesar bagi negara.
Dewo menambahkan, penyuluh juga berperan mengedukasi petani tentang teknologi pengolahan, manajemen usaha, dan akses pasar agar rantai nilai perkebunan di daerah semakin berkembang.
“Dengan dukungan semua pihak, hilirisasi diharapkan mampu memperkuat ekonomi daerah sekaligus mendorong tumbuhnya industri berbasis komoditas unggulan di Sumenep,” pungkasnya.