BRIDA Sumenep Gelar Live Podcast Bahas Peta Jalan Pemajuan IPTEK 2025-2029

Jurnalis: Rifan Anshory

Kabarbaru, Sumenep – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep, menyelenggarakan Live Podcast seri ke-10 pada Selasa (6/5) siang.

Tema yang diusung adalah Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan IPTEK di Daerah (RIPJ PID) Kabupaten Sumenep Tahun 2025-2029.

Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, di antaranya Mukhamad Ali Mabruri, Peneliti/Tenaga Ahli dari Universitas Brawijaya, dan Arif Firmanto, Kepala Bappeda Sumenep, yang dipandu Abd. Kahir.

Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan, menegaskan pentingnya penyampaian hasil kajian ini sebagai amanat Peraturan BRIN Nomor 5 Tahun 2023, yang mewajibkan seluruh kabupaten/kota menyusun rencana induk pemajuan IPTEK di daerah.

“Rencana induk dokumen itu diharapkan menjadi perencanaan pembangunan yang bersifat sistemik, komprehensif dan partisipatif,” kata Benny, dikutip Kamis (8/5).

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep tengah menyelesaikan penyusunan RIPJ-PID 2025-2029.

Nantinya, draft ini akan didiseminasikan kepada para pemangku kepentingan untuk mendapatkan masukan sebelum dilakukan finalisasi.

“Melalui podcast ini kita bisa memberikan informasi kepada para pihak sekaligus diharapkan ada masukan dalam proses finalisasinya untuk mendukung terwujudnya visi Sumenep unggul, mandiri dan sejahtera,” tambahnya.

Arif Firmanto juga berharap, agar RIPJ PID Sumenep dapat menjadi simbol kemajuan daerah berbasis riset dan inovasi.

Sementara itu, Mukhamad Ali Mabruri, menekankan pentingnya keselarasan RIPJ PID dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Pelaksanaan riset di daerah itu penting agar pengembangan produk unggulan dapat terarah. Tentunya dengan memperhatikan isu strategis daerah serta isu dan potensi nasional,” ungkapnya.

Dengan diselenggarakannya diskusi ini, BRIDA Sumenep berkomitmen memperkuat fondasi pembangunan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan daerah.