Bali di Hati Purwakarta: Menikah Romantis di Telaga Cafe Bungursari Lake Park

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Hembusan angin lembut dari permukaan danau, aroma bunga tropis yang semerbak, dan latar gerbang putih bergaya khas Bali menyambut setiap langkah menuju altar. Suasana ini bukan di Pulau Dewata, melainkan di jantung Kabupaten Purwakarta.
Telaga Cafe Bungursari Lake Park menghadirkan sesuatu yang istimewa sebuah wedding venue bernuansa Bali yang mampu memadukan keanggunan budaya dengan pesona alam Purwakarta.
Di bawah tangan kreatif Ags Decor, setiap sudutnya dirancang dengan detail yang menawan yaitu janur tinggi menjulang, bunga tropis berwarna pastel, hingga ornamen tradisional yang menghadirkan kesan sakral dan elegan.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman pernikahan yang berkesan, unik, dan tetap hangat dalam sentuhan budaya. Tidak perlu jauh-jauh ke Bali, karena suasananya bisa dirasakan di sini,” ujar Hadi Albulaqi, pengelola Telaga Cafe Bungursari Lake Park. Kamis (9/10).
Keindahan tempat ini kian sempurna dengan latar danau yang tenang dan pepohonan hijau yang meneduhkan. Saat matahari mulai tenggelam, pantulan cahaya di permukaan air menciptakan siluet romantis seolah mengukir kisah cinta abadi di antara langit dan telaga.
Selain menawarkan nuansa eksotis, lokasi Telaga Cafe Bungursari Lake Park juga sangat strategis. Hanya beberapa menit dari Gerbang Tol Sadang dan Cikampek, venue ini mudah diakses oleh tamu dari berbagai kota, tanpa perlu perjalanan panjang atau repot.
Menariknya, hingga akhir Desember mendatang, tempat ini memberikan promo spesial dengan harga sewa mulai dari Rp 4 juta. Penawaran ini menjadi kesempatan langka bagi pasangan yang ingin merayakan hari bahagia dalam suasana mewah namun tetap ramah di kantong.
Dengan kehadiran venue bernuansa Bali ini, Purwakarta semakin menunjukkan pesonanya sebagai destinasi romantis yang tak kalah indah dari tempat-tempat wisata pernikahan ternama di Indonesia.
Di sini, cinta dirayakan dengan sederhana, namun berkesan di tepi danau yang menjadi saksi bisu janji sehidup semati. (*)