Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Aktivitas Lokalisasi Turian Desa Karetan Banyuwangi Resahkan Warga

Salah satu PSK Turian sedang menemani tamu berkaraoke sambil minum minuman beralkohol. (Foto: Dokumentasi).

Jurnalis:

KABAR BARU, BANYUWANGI – Warga Desa Karetan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, resah dengan adanya aktivitas lokalisasi Turian yang berada di Dusun Sidodadi. Pasalnya aktivitas tersebut dianggap merusak moral generasi anak bangsa.

Seperti diketahui meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, telah menutup atau melarang praktik prostitusi di beberapa lokalisasi untuk beraktivitas namun salah satu lokalisasi diwilayah Kecamatan Purwoharjo, masih tetap beroperasi dengan aman soleman.

Jasa Pembuatan Buku

Pantauan Kabarbaru.co, beberapa Pekerja Sex Komersial (PSK) masih sering mangkal ditempat lokalisasi yang terkenal dengan sebutan Turian tersebut. Bahkan tak hanya itu ditempat tersebut juga masih menyediakan minuman beralkohol.

“Iya mas masih buka dan aman – aman saja,” ujar JR, salah satu warga Desa Karetan Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, kepada wartawan. Senin, (12/5/2025).

Kepada wartawan JR, mengungkapkan jika di lokalisasi Turian, tersebut kabarnya mayoritas PSK nya berasal dari luar daerah. Seperti Kabupaten Jember, Bondowoso, dan lainya. Di situ para tamu juga bisa berkaraoke dan menikmati minuman beralkohol.

“Kami juga heran kabarnya lokalisasi ini sudah tutup sejak jaman Bupati Pak Abdullah Azwar Anas, namun nyatanya hingga sekarang kok masih leluasa beraktivitas” tegas JR.

Kata JR, ironisnya lagi, praktik lokalisasi Turian ini bak lokalisasi yang resmi, karena setiap seminggu sekali para PSK dimintai iuran dana sebesar Rp 100 ribu.

“Seminggu sekali para PSK ditarik iuran dana 100 ribu, yang kabarnya untuk membayar atau menjatah beberapa instansi biar lokalisasi aman beraktivitas,” terangnya.

“Info yang kami dengar, para PSK mengumpulkan Rp 100 ribu kepada Purnomo, salah satu pengurus atau penanggung jawab lokalisasi Turian,” imbuh JR.

Sementara Purnomo, melalui sambungan whatsapnya mengaku jika iuran itu digunakan untuk para teman – teman media yang sering datang ke lokasi untuk uang bensin.

“Tarikan dana itu bukan untuk kepentingan pribadi, namun untuk kepentingan teman – teman media yang datang setiap sebulan sekali untuk uang bensin,” tegas Purnomo.

Namun demikian Purnomo, membantah jika pihaknya telah memberikan jatah ke beberapa instansi untuk pengamanan lokalisasi Turian.

“Tidak ada, jatah untuk aparat,” pungkas Purnomo.

Dengan kejadian ini sebagian warga minta agat Pemerintah melakukan penetipan terhadap lokalisasi Turian yang berada di Dusun Turian Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.

“Kami harap pemerintah segera menertibkan lokalisasi Turian,” ujar Akob warga Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. (*)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store